Kasus Penggelapan Mobil Rental Pati, Apa Bisa Ditanggung Asuransi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus penggelapan mobil rental yang menimpa pengusaha asal Yogyakarta sempat viral di awal pekan ini. Kabarnya, mobil yang disewakan pengusaha berinisial FSP hilang saat disewakan ke penyewa asal Pati, Jawa Tengah.

FSP (32) mengisahkan pengalaman dia dan rekan seprofesinya saat 'berhadapan' dengan kustomer asal Pati. Suatu waktu temannya asal Jawa Barat kecolongan saat penyewa asal Pati membayar tunai untuk layanan sewa selama tujuh hari. Kecurigaan muncul ketika unit sewaan dua hari diam di tempat berdasarkan pemantauan GPS.

Saat rekannya mendatangi lokasi sesuai titik GPS berhenti. Setiba di sana, warga setempat memberinya menyarankannya pulang ke rumah dengan alasan keselamatan.

"(Katanya), sudah ikhlaskan saja (mobilnya), daripada Anda nggak selamat. Ya, memang semengerikan itu daerah situ," ujar FSP kepada CNN Indonesia, Senin (24/6).

Konon kabarnya, FSP sudah mem-blacklist pelanggan asal Pati sejak 2020 silam. Menurutnya, kendaraan yang digelapkan di Pati biasanya langsung diubah demi menyamarkan identitas.

Berawal dari mengganti warna cat hingga surat-surat palsu. Alhasil, mobil tersebut tak akan pernah bisa kembali ke pemilik aslinya.

"Alasannya blacklist Pati itu ya ada yang share benar-benar unit itu bukan hilang, dalam arti enggak bisa balik," ungkap FSP.

"Bukan hilang, (unitnya) enggak bisa diambil sampai sekarang. Entah ganti cat, entah dibikinin surat bodong, pokoknya unit itu ya enggak bisa diambil. GPS-nya itu enggak dicabut, berhenti di lokasi itu," sambungnya.

Tak hanya Pati, beberapa wilayah lain juga disebut masuk dalam daftar merah penyewaan mobil.

Belajar dari kasus penggelapan mobil ini, apakah dengan memiliki asuransi mobil jenis Total Lost Only atau all risk maka pengusaha bisa tenang dalam menyewakan mobilnya?

Baca: Baru Nikah Mau Beli Rumah? Lakukan Ini Biar Gak Nyusahin Ahli Waris

Mengenal asuransi untuk mobil komersial

Klasifikasi kendaraan dalam asuransi umum itu sendiri dibagi menjadi dua. Pertama adalah pribadi atau dinas, dan yang kedua adalah komersial.

Ketika mobil diasuransikan untuk mobil pribadi, maka tertanggung dianggap tidak akan menerima imbalan jasa berupa uang atau balas jasa dari mobil tersebut.

Bila Anda memang ingin menciptakan proteksi finansial dari bisnis sewa mobil, maka asuransi yang Anda beli untuk kendaraan Anda adalah asuransi mobil komersial.

Karena kerugian yang muncul karena kegiatan sewa menyewa tidak akan pernah bisa ditanggung bila polis asuransi Anda adalah asuransi kendaraan pribadi.

(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]