Harga Emas Pegadaian 25 Juni 2024: Kompak Menguat

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 25/06/2024 13:15 WIB
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian melejit pada perdagangan hari ini, Selasa (24/6/2024).

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas dan Galeri 24, Antam dan UBS, Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Emas Galeri24 harganya Rp1.361.000 per gram, naik Rp10.000. Rata-rata harga emas di beragam satuan menguat 0,6%. Emas Galeri24 sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.


Pada perdagangan hari ini emas Antam harga 1 gram tercatat 1.403.000, menguat Rp9.000 per gram. Rata-rata harga emas jenis Antam di berbagai ukuran naik 0,6% dibandingkan perdagangan kemarin. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.357.000 per gram, lebih tinggi Rp10.000. Rata-rata harga emas di beragam satuan terungkit 0,7%. Emas UBS sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.

Harga emas di Pegadaian melesat pada perdagangan hari ini didorong oleh penguatan harga emas dunia.

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan kemarin, Senin (24/6/2024) harga emas berakhir di menguat 0,54% ke angka US$2.332,9 per troy ons. Penguatan ini menjadi kabar baik bagi emas yang pada Jumat pekan lalu ambruk 1,66%.

Dikutip dari Kitco, investor saat ini sedang bersiap menghadapi minggu terakhir yang sibuk di bulan ini, dengan beberapa laporan ekonomi penting yang akan segera hadir.

Sebagai contoh, laporan kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis malam hari ini Selasa(25/6/2024) diperkirakan menunjukkan sedikit penurunan menjadi 100, turun dua poin dari bulan sebelumnya.

Kemudian pada Kamis (27/6/2024), terdapat beberapa data ekonomi yang patut diperhatikan investor.

Departemen Perdagangan akan merilis revisi ketiga dan terakhir terhadap PDB kuartal pertama, yang diproyeksikan tetap stabil di 1,3%. Selain itu, pembacaan awal neraca perdagangan barang dan persediaan grosir bulan Mei akan dipublikasikan. Analis memperkirakan penurunan 0,1% pada pesanan barang tahan lama.

Lebih lanjut, laporan yang paling diantisipasi adalah data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Mei dari Departemen Perdagangan.

Menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom, PCE diperkirakan akan tetap tidak berubah dari bulan ke bulan dan menunjukkan penurunan 10 basis poin menjadi 2,6% secara tahunan.

Investor akan memantau dengan cermat ukuran inflasi pilihan bank sentral AS (The Fed), yaitu inflasi PCE inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang berfluktuasi. Perkiraan menunjukkan angka bulanan dan tahunan masing-masing sebesar 0,1% dan 2,6%, keduanya lebih rendah dari angka bulan April.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai