USD Rp16 Ribuan & IHSG Melemah! Investasi di Sini Lebih Stabil & Cuan
Jakarta, CNBC Indonesia - Meski Rupiah sudah mengalami penguatan Rp 16.245 per Dolar AS namun secara sepekan nilai tukar mata utang dalam negeri ini justru terpantau melemah 1,5%. Dan Indeks Harga Saham Gabungan pun keluar dari level 7.000 tepat pada perdagangan Jumat (31/5/2024).
Meski konsumen Negeri Paman Sam meningkat, dan hal ini ditunjukkan dengan Indeks kepercayaan konsumen (IKK) AS naik pada Mei menjadi 102, dari 97,5 pada bulan sebelumnya. Apresiasi rupiah terjadi setelah data proyeksi kedua pertumbuhan ekonomi AS tumbuh di bawah dari ekspektasi pelaku pasar.
Akan tetapi di dalam negeri, pelemahan saham PT Barito Renewable Industry Tbk (BREN) yang menjadi pemberat IHSG yang ditutup melemah ke level 6.970,73 (31/5/2024), tak hanya itu, rebalancing indeks MSCI ditengarai menjadi salah satu penyebab hal ini terjadi.
Sejumlah saham yang keluar dari indeks terpantau mengalami koreksi signifikan
Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang mencapai 4,55% (30/5/2024) dan penguatan Dolar AS tentu berdampak buruk terhadap emas. Penguatan dolar membuat harga emas menjadi semakin mahal ketika dibeli lantaran adanya konversi ke dolar AS. Hal itupun membuat pembeli menahan diri.
Sementara itu di dunia, terjadi demo besar-besaran memprotes aksi Israel yang menggempur tenda-tenda pengungsi Rafah dari Minggu hingga Selasa pekan ini. AFP memberitakan bahwa, serangan tersebut menyebabkan 66 jiwa tewas.
Kabar terbaru dari Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan kurang lebih 36.171 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari tujuh bulan perang antara Israel dan militan Palestina.
Banyaknya sentimen buruk baik di dunia terkait perekonomian AS dan politik internasional tentu bisa menciptakan sebuah risiko sistematis yang berdampak ke seluruh aset investasi.
Bagi investor-investor pemula atau yang cenderung mencari instrumen dengan imbal hasil stabil, maka instrumen reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap masih menjadi pilihan yang tepat.
Berdasarkan data Edvisor.id, terpantau bahwa dalam setahun Indeks Reksa Dana Pasar Uang tumbuh 4,53% sementara Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap di 3,34%.
Meski kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap terlihat lebih rendah dan tidak stabil, Anda masih bisa mendapat returns stabil lewat reksa dana ini, jika Anda memilih reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi.
Bila Anda membeli reksa dana lewat aplikasi Makmur, maka Anda bisa mendapatkan bonus investasi sebesar 3% sampai Rp 15 juta. Promo semua bisa makmur ini berlaku bagi nasabah baru yang menyelesaikan verifikasi data mulai dari 1 Mei 2024 dan setelahnya.
Adapun salah satu produk reksa dana pendapatan tetap terbaik yang bisa Anda beli adalah Capital Fixed Income Fund. Dalam setahun, reksa dana ini bisa mencetak performa yang cukup baik yakni 6,66%.
Makmur selaku Agen Penjual Efek Reksa Dana telah resmi berizin dan diawasi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk membantu memudahkan investor mendapatkan produk investasi terbaik, Makmur hadir dengan berbagai fitur dan keunggulan. Salah satu fitur unggulan yang dimiliki oleh Makmur adalah fitur robo yang akan membantu investor untuk mengalokasikan investasi ke berbagai reksa dana sesuai dengan profil risiko dan tujuan.
(aak/aak)