Harga Emas Antam Hari Ini 31 Mei 2024 Naik Rp 8.000, Jadi Rp1,337 Juta

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Jumat, 31/05/2024 09:25 WIB
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Selasa (21/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau berbalik arah ke zona penguatan pada perdagangan Jumat (31/5/2024).

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.337.000/batang, menguat Rp 8.000 dari posisi Kamis kemarin.


Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 1.222.000 per gram, naik Rp 7.000 dari posisi Kamis kemarin.

Berikut harga emas Antam pada hari ini:

Harga emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas global yang mulai bangkit dari zona koreksi, karena imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah mulai melandai.

Melansir data dari Refinitiv, pada perdagangan hari ini pukul 08:30 WIB, harga emas di pasar spot menguat 0,16% ke posisi US$ 2.346,65 per troy ons. Sebelumnya pada Kamis kemarin, harga emas global ditutup menguat 0,18% menjadi US$ 2.343 per troy ons.

Yield Treasury dan dolar AS berbalik arah ke zona merah setelah data ekonomi AS terpantau melambat, meningkatkan harapan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sudah berada di jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga tahun ini.

Yield Treasury acuan tenor 10 tahun melandai 7 basis poin (bp) menjadi 4,55%, turun dari posisi tertingginya sejak awal Mei 2024.

Sedangkan indeks dolar AS (DXY) pada perdagangan Kamis kemarin terpantau melemah 0,36% menjadi 104,72, dari sebelumnya pada Rabu lalu di angka 105,1.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS menunjukkan perekonomian tumbuh lebih lambat pada kuartal pertama dibandingkan perkiraan sebelumnya, setelah revisi ke bawah pada belanja konsumen dan peralatan serta ukuran utama inflasi yang melambat, menjelang rilis data inflasi PCE periode April 2024 pada hari ini.

Produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3% pada kuartal pertama, turun dari perkiraan awal sebesar 1,6% tetapi sedikit lebih buruk dibandingkan perkiraan Dow Jones sebesar 1,2%.

Pengurangan konsumsi, dari pertumbuhan 2,5% menjadi 2%, merupakan penyebab utama revisi penurunan tersebut.

"Kami melihat sedikit aksi berburu barang murah (bargain hunter) setelah penurunan harga. Indeks dolar AS diperdagangkan dengan beberapa penurunan yang cukup solid saat ini, jadi itu merupakan faktor bullish untuk emas dan perak. mbal hasil juga sedikit turun dan aksi jual di pasar saham dalam beberapa hari terakhir juga merupakan elemen bullish untuk pasar logam," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, dikutip dari Reuters.

Selain itu, data klaim pengangguran mingguan AS untuk periode pekan yang berakhir 25 Mei 2024 terpantau meningkat yakni menjadi 219.000, dari sebelumnya pada April lalu sebanyak 216.000 klaim.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai