Mau Cari Cuan Buat Ngakalin Potongan Gaji Tapera? Gak Gampang...

Financial Expert, CNBC Indonesia
29 May 2024 13:20
Ilustrasi utang pinjaman online
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bakal menambah daftar potongan gaji masyarakat setiap bulannya. Iuran tapera yang sebesar 3% dari gaji bulanan, karyawan harus menanggung 2,5% sementara sisanya ditanggung pemberi kerja.

Meski potongan ini sejatinya merupakan iuran "tabungan" yang bisa dicairkan di masa depan, pemotongan gaji tetap akan berdampak pada pengurangan pendapatan. Bila penghasilan Anda tergolong pas-pasan dan Anda memiliki banyak tanggungan, hal ini bisa menimbulkan masalah yang cukup serius pada keuangan pribadi Anda.

Anggap saja, gaji bersih (take home pay) per bulan Anda adalah Rp 10 juta dan karena ada potongan 2,5% Anda akan menerima uang Rp 9,75 juta sebulan. Jika disetahunkan maka pendapatan Anda mencapai Rp 117 juta.

Bila Anda memiliki dana menganggur Rp 50 juta, maka Anda sejatinya bisa menutupi kekurangan gaji tersebut dengan menempatkan dana tersebut ke instrumen investasi yang memberikan imbal hasil 6% setahun.

Sebut saja Anda, menempatkan dana di surat berharga negara dengan kupon 6.5% per tahun. Dengan modal Rp 50 juta, Anda bisa mendapatkan pendapatan tetap senilai Rp 243.750, yang mana jika disetahunkan mencapai Rp 2,9 juta.

Gak semua uang tabungan layak jadi modal investasi

Ide menempatkan dana di instrumen pendapatan tetap guna menutupi potongan gaji akibat Tapera mungkin saja cerdas, namun hal itu bisa dilakukan apabila dana tabungan itu benar-benar berstatus uang dingin atau yang tidak dialokasikan untuk tujuan keuangan jangka pendek maupun panjang.

Namun apa jadinya jika uang Rp 50 juta adalah total tabungan yang Anda miliki? Besar kemungkinan beberapa persen di antaranya adalah tabungan dana darurat yang memang harus dipersiapkan untuk mengantisipasi hal darurat.

Hal itu justru bisa mempersulit kondisi Anda ke depan saat berhadapan dengan segala risiko finansial yang muncul.

Ketika terjadi pemotongan gaji, maka mau tidak mau seseorang harus berkorban waktu mencari tambahan penghasilan lain baik dari mencari pekerjaan atau bisnis sampingan, atau perusahaan baru demi gaji yang lebih tinggi.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular