Buka Jasa Suruhan Modal Feeling & Percaya, Santo Suruh: Saya Bodoh!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri jasa suruhan, Santo Suruh, blak-blakan tentang bagaimana dirinya mendirikan bisnis jasa suruhan, merancang promosi di media sosial, dan merekrut mitra-mitranya. Santo sendiri mengaku pernah ditipu karena sistem bisnisnya yang dilandaskan pada kepercayaan semata.
Mekanisme bisnis jasa suruhan yang didirikan Santo juga sangat sederhana. Untuk memudahkan komunikasi dengan para mitranya, Santo membuat grup WhatsApp Mitra Santo Suruh yang terpisah dengan nomor WhatsApp untuk order layanan.
Ketika ada order masuk, maka order tersebut akan diteruskan ke grup dan mitra-mitra akan beradu cepat untuk mengambil orderan yang masuk. Namun Santo sendiri mengatakan, rata-rata mitra sudah memiliki spesialisasi masing-masing.
Sementara untuk biaya jasa, Santo menggunakan feeling untuk menetapkan hal ini. Namun dirinya akan melihat tingkat kemudahan dan kesulitan dari setiap jasa tersebut.
Misalkan saja, ketika ada seseorang yang memintanya untuk membeli makanan maka Santo akan mengirimkan gambar menu-menu beserta harganya. Santo sendiri tidak melakukan mark-up harga, namun akan menawarkan biaya jasa untuk layanan ini.
"Selama ini tektokan dengan client pakai WA saja. WA ada grup mitra, order masuk kirim ke grup mitra siapa yang mau ambil. Kita lihat kerjaannya, kita nego-nego di awal. saya gak bisa matok harga tapi lihat kerja dulu, kadang ada kerjaan banyak tapi upah gak seberapa. intinya ada kerjaan kasar ya survei dulu," Santo dalam podcast tersebut.
Saat order diterima, Santo akan memberi uang ke mitranya untuk belanja atau melayani jasa suruhan lain. Atau terkadang, pelanggan yang akan memberikan uang ke mitra secara langsung dan mereka harus menjemputnya ke lokasi pelanggan.
Dalam sebuah podcast, Santo mendapat pertanyaan dari Deryansha Azhary seputar apa yang dilakukan jika memang mitra tersebut menipu? Sebut saja mengatakan bahwa uang yang dititipkan jatuh dan lainnya.
"Kalau udah kayak gitu saya gak ajak (jadi mitra) lagi bang," lanjut Santo.
Santo sendiri bilang bahwa dirinya merekrut orang-orang yang dia kenal saja, dan rata-rata mereka adalah mitra dari aplikasi ojek online yang sedang sepi orderan.
Dan kalau ada mitra yang tidak sopan terhadap pelanggan, Santo sendiri yang akan bertanggung jawab atas hal tersebut. Dia pun mengaku siap mengganti kerugian yang dialami pelanggan.
Beda Santo Suruh & layanan jasa belanja lain
Santo Suruh menawarkan jasa suruhan apapun dengan tingkat kompleksitas rendah ke tinggi. Santo sendiri bilang bahwa, layanan yang ditawarkan olehnya sangat sederhana.
Mulai dari membeli rokok, menjemput anak, mengantar sekaligus belanja, membuang bangkai hewan, hingga hal-hal aneh lainnya seperti menasihati karyawan.
Saat ditanya soal apakah Santo berniat merapikan sistem bisnis usahanya agar alur operasional menjadi lebih baik, Santo mengatakan bahwa suatu saat itu semua harus dirapikan.
"Mungkin suatu saat harus dirapihin, saya orang bodoh bang. Gak tahu apa-apa (saat mendirikan usaha berbasis jasa ini)," tegas Santo.
(aak/aak)