Soal KPR, Lebih Baik Belajar dari Meisya Siregar atau Andhara Early?

Financial Expert, CNBC Indonesia
10 May 2024 07:50
Meisya SIregar dan Bebi Romeo
Foto: Instagram @meisya__siregar

Jakarta, CNBC Indonesia - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tentu menjadi salah satu solusi untuk bisa memiliki rumah, meski kita belum memiliki uang yang cukup. Namun KPR sendiri adalah utang yang sejatinya bisa membebani keuangan kita dalam jangka panjang.

Bicara soal KPR, dua selebriti kondang Tanah Air sempat bercerita mengenai pengalamannya dalam hal yang satu ini.

Contohnya, pasangan Bebi Romeo dan Meisya Siregar belum lama ini blak-blakan bilang bahwa mereka tidak memaksakan diri melunasi utang KPR di usia muda dan memutuskan untuk tetap mencicil hingga utang itu lunas saat usia mereka memasuki kepala empat. Hal itu disebabkan karena mereka lebih memilih memanfaatkan pendapatannya untuk bisnis.

Sedangkan pasangan Andhara Early dan Bugi Ramadhana memutuskan untuk melunasi KPR di saat mereka kehilangan penghasilan rutinnya sebagai karyawan. Alasan itu diutarakan lantaran dirinya sudah tidak ingin lagi terbebani dengan utang tersebut.

Belajar dari kasus selebriti di atas, maka sejatinya ada dua pilihan yang bisa Anda ambil ketika Anda membeli rumah dengan cara KPR. Tetap mencicil hingga jatuh tempo atau mempercepat pelunasan namun tentunya akan ada biaya penalti yang harus dibayar.

Manakah yang lebih baik? Berikut ulasannya.

Semua kembali pada kondisi finansial orang yang bersangkutan

Ketika Anda memilih untuk mencicil hingga jatuh tempo di jangka panjang tanpa melakukan pelunasan sebagian di tengah periode cicilan, maka pengeluaran Anda sejatinya memang akan jadi lebih besar karena beban bunga KPR akan menjadi lebih berat saat Anda mengambil tenor panjang.

Namun apabila Anda melakukan pelunasan sebagian tiap tahun, atau melunasi utang tersebut di tengah perjalanan KPR Anda, beban finansial Anda tentu bisa berkurang dan di samping itu, besaran biaya penalti tentu tidak akan sebesar beban finansial yang Anda dapatkan jika Anda mencicil hingga jatuh tempo.

Akan tetapi, konsekuensi dari pelunasan sebagian atau full ada pada jumlah tabungan Anda.

Ketika tabungan terkuras dalam jumlah besar, maka bukan tidak mungkin dana darurat Anda juga akan ikut terkuras. Bisa saja Anda akan semakin mengalami kesulitan saat menghadapi hal-hal yang bersifat mendesak.

Pada intinya, semua keputusan mengenai utang KPR harus didasari dengan kemampuan dan kondisi finansial orang yang bersangkutan. Ketika dana darurat tersedia dan Anda memiliki aset lancar berlimpah, maka tak ada salahnya utnuk melunasi secara penuh utang KPR tersebut.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belajar dari Bebi Romeo & Meisya, Jangan Maksa Lunasi KPR di Usia Muda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular