Mau Investasi Reksa Dana Terproteksi, Apakah Pasti Aman?

Financial Expert, CNBC Indonesia
03 May 2024 06:30
Ilustrasi Kinerja Investasi
Foto: Pixabay

Jakarta, CNBC Indonesia - Reksa Dana Terproteksi adalah jenis reksa dana yang memberikan perlindungan terhadap nilai awal investasi, asalkan investor tidak menjualnya sebelum jatuh tempo.

Keistimewaan dari reksa dana ini terletak pada cara pembelian selama periode penawaran, yang mirip dengan cara Surat Berharga Negara (SBN) diperoleh. Jumlah unit reksa dana terproteksi ini terbatas dan disesuaikan dengan portofolio surat utang yang menjadi asetnya.

Meskipun memiliki jatuh tempo, hasil investasi dari reksa dana ini bersifat pendapatan tetap dan secara berkala akan ditransfer ke rekening investor.

Jadi, siapa yang sebaiknya memilih instrumen investasi ini? Mungkin Anda termasuk yang cocok. Yuk, kita bahas lebih lanjut.

Punya uang dingin yang cukup

Investasi reksa dana terproteksi dilakukan dengan cara lumpsum atau sekali bayar, tidak seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, maupun saham yang bisa dibeli kapan saja dengan berapapun uang yang ditentukan.

Semakin besar modal yang digunakan untuk membeli, maka semakin besar pula pendapatan rutin yang bisa Anda terima, begitupun sebaliknya.

Dengan modal yang kecil, maka imbal hasil yang diterima juga tidak akan signifikan dan mungkin saja tidak akan bisa Anda manfaatkan untuk tujuan jangka pendek maupun panjang.

Memiliki strategi investasi yang cenderung konservatif

Imbal hasil tetap tentu menjadi salah satu karakteristik investasi yang disukai oleh para investor dengan pendekatan konservatif. Pendekatan ini memang cocok untuk diaplikasikan saat pasar saham mengalami fluktuasi yang tinggi.

Di saat Anda belum tahu saham apa yang akan Anda beli, maka Anda bisa membeli reksa dana terproteksi terlebih dulu untuk menjadi tempat parkir dana menganggur Anda.

Namun ketahuilah bahwa ketika Anda menjual reksa dana terproteksi ini, maka perlindungan akan modal Anda bisa hilang. Penjualan reksa dana tersebut tentu akan diiringi oleh penjualan obligasi yang menjadi underlying asset reksa dana itu.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gimana Cara Memaksimalkan Investasi Reksa Dana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular