Bergaji UMR, Mau Nabung Biaya Pendidikan Anak? Gini Caranya
Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat biaya pendidikan terus mengalami inflasi, mereka yang bergaji Rp 5 jutaan atau setara upah minimum provinsi (UMP) DKI atau Bekasi mungkin akan kesulitan dalam mengumpulkannya.
Di sisi lain, pengeluaran berupa biaya pendidikan anak merupakan pengeluaran yang wajib dibayar setiap keluarga. Karena jika tidak, maka masa depan anak bisa jadi taruhannya.
Lantas seperti apa langkah yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak jangka panjang? Berikut ulasannya.
Lakukan penelusuran soal rata-rata biaya pendidikan
Tanpa mengetahui berapa total pengeluaran yang harus dibayarkan untuk pendidikan anak jenjang tinggi, Anda tidak akan pernah tahu berapa dana yang semestinya dialokasikan ke tabungan atau instrumen investasi.
Ada baiknya untuk mencari tahu dengan bertanya langsung ke universitas yang bersangkutan atau ke kerabat.
Ketahuilah bahwa, biaya pendidikan akan mengalami kenaikan atau inflasi. Anda pun harus membuat perhitungan dari asumsi inflasi yang Anda tentukan.
Atur jangka waktu investasi
Bila saat ini anak Anda berusia 10 tahun, maka besar kemungkinan tujuh atau delapan tahun lagi Anda harus sudah memiliki uang yang cukup untuk memasukkannya ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, Anda memiliki waktu menabung selama tujuh hingga delapan tahun.
Dengan mengetahui jangka waktu berinvestasi atau menabung, Anda bisa menentukan instrumen investasi apa yang sebaiknya dipakai.
Semakin panjang jangka waktu investasinya, maka makin fleksibel untuk pilihan instrumennya. Sementara itu semakin pendek jangka waktu semakin disarankan bagi Anda untuk memilih instrumen dengan risiko rendah.
Bahu membahu demi terkumpulnya biaya kuliah
Jika Anda merasa gaji bulanan Anda pas-pasan, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam hal ini. Ajaklah pasangan untuk membantu Anda mengumpulkan biaya pendidikan anak.
Rutinlah dalam menabung dan berinvestasi, sisihkanlah uang ke tabungan atau instrumen investasi khusus paling tidak dalam sebulan sekali.
Semakin besar dana yang Anda sisihkan untuk pendidikan anak, maka semakin cepat pula terkumpulnya dana yang Anda butuhkan.
(aak/aak)