Ada Diskon Uang Pangkal Sekolah, Bayar atau "Bye?"

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang tahun ajaran baru, tidak sedikit sekolah swasta yang menawarkan diskon terhadap uang pangkal (early bird). Tak jarang, diskon tersebut bisa di atas 10% dari biaya normal.

Bukan rahasia lagi, uang pangkal sekolah anak memang selalu mengalami inflasi setiap tahun. Tak jarang para pakar keuangan menyebut kenaikan biaya pendidikan khususnya uang pangkal mencapai 10 hingga 15% setiap tahunnya.

Lantas, bagaimana jika Anda sebagai orangtua ditawari diskon early bird untuk uang pangkal tapi sayangnya, tabungan Anda belum cukup untuk membayarnya. Apakah Anda harus berutang, atau mengabaikan kesempatan yang satu ini? Berikut penjelasannya.

Idealnya, uang pangkal sudah siap jauh-jauh hari

Tak hanya diskon uang terkait uang pangkal, satu keuntungan mendaftarkan anak sekolah lebih awal adalah untuk mengamankan ketersediaan kursi murid di sekolah.

Idealnya, uang tersebut sudah terkumpul paling tidak dua bulan sebelum pendaftaran sekolah dibuka. Jika anak Anda masuk sekolah pada 2025 mendatang, maka paling tidak dalam 10 bulan Anda harus memiliki uang yang cukup untuk membayar uang pangkal atau memanfaatkan early bird.

Baca: 9 Perbedaan Ayah Kaya & Ayah Miskin Ala Robert Kiyosaki

Jika memang anak Anda masuk sekolah di tahun ini dan uang tersebut belum terkumpul, maka ada dua hal yang bisa Anda lakukan untuk memanfaatkan early bird yaitu menggunakan tabungan dana darurat yang tersedia, atau jika tidak ada dana darurat, Anda bisa mengajukan pinjaman.

Risiko meminjam dana tentu lebih besar ketimbang menggunakan dana darurat. Namun Anda tentu harus bisa memastikan bahwa meski dana tersebut terpakai untuk early bird, masih ada sisa untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga lainnya.

Apabila meminjam dana adalah hal yang ditempuh, maka usahakan untuk langsung melunasinya di bulan depan dan hindari mengkonversi utang untuk pengeluaran ini dalam tenor panjang.

Alasan menghindari hal tersebut adalah karena banyak sekali biaya tersembunyi dalam pendidikan anak. Saat Anda memutuskan untuk mengkonversi utang ke cicilan, maka akan ada pertambahan jumlah pengeluaran rutin setiap bulan.

(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Uang Pendidikan Selangit, Awas Utang Melilit