Yakin Sudah "Layak" Ngajuin KPR? Cek dengan Cara Ini..

Financial Expert, CNBC Indonesia
30 April 2024 06:35
Ilustrasi likuiditas perusahaan.
Foto: Josh Appel/Unsplash
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Punya rumah di usia muda tentu menjadi impian banyak orang, namun jangan salah meski rumah bisa dibeli lewat KPR, belum tentu Anda layak secara finansial untuk mengajukannya.

Memiliki KPR sama saja dengan memiliki utang baru. Dan beban bunga KPR tentu akan terasa berat seiring dengan besarnya pokok pembiayaan dan tenor yang diambil. Apalagi dengan adanya kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI), bunga KPR bisa saja naik.

Tak ada salahnya untuk memeriksa kesehatan finansial terlebih dulu sebelum mengajukan KPR. Lantas bagaimana caranya untuk melakukan hal ini? Berikut adalah tahap yang harus Anda lalui.

Kenali jumlah dana darurat

Apa yang terjadi jika di tengah proses mencicil KPR Anda kehilangan penghasilan karena risiko bisnis, atau terkena PHK? Tentu saja, tabungan dana darurat bisa digunakan untuk membayar cicilan tersebut.

Untuk mengetahui besaran jumlah dana darurat Anda, Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini.

Dana darurat = aset lancar : pengeluaran rutin tiap bulan

Aset lancar adalah aset yang mudah dicairkan menjadi uang tunai. Contohnya kas di tabungan, saham, reksa dana, atau deposito dengan tenor pendek. Idealnya jumlah dana darurat ini besarannya adalah 3-6 kali dari pengeluaran rutin tiap bulan.

Kemampuan bayar utang

Utang bisa menjadi penyakit keuangan pribadi. Saat utang yang dibayar terlalu tinggi untuk dibayar tiap bulannya bisa menciptakan utang baru yang terus menggulung. Akhirnya lingkaran setan utang susah diputus dan hidup menjadi tidak tenang.

Hal ini bisa diantisipasi dengan mengukur tingkat kemampuan membayar utang sedini mungkin. Caranya?

Rasio Kemampuan Bayar Utang = utang yang dibayar tiap bulan / total pendapatan tiap bulan

Idealnya adalah 25% hingga 30%, lebih baik lagi di bawah angka itu. Jika lebih dari itu lebih baik segera lunasi utang dengan nominal kecil atau menambah pendapatan.

Rasio utang berbanding aset

Menabung perlu dilakukan untuk membeli kebutuhan atau keuangan di masa depan. Menabung tidak hanya di bank, namun juga bisa bisa di deposito atau instrumen investasi lainnya.

Rasio Tabungan: Total Nilai tabungan / pendapatan setahun

Idealnya rasio ini sebesar 10%, akan lebih baik jika nilainya bisa lebih dari minimal agar keuangan lebih sehat.

Rasio utang berbanding aset

Mungkin saja, cicilan utang Anda masih dalam batas wajar, tapi tidak dengan total utang Anda.

Untuk mengetahui apakah utang kita terlampau besar atau tidak, Anda bisa menggunakan rasio utang berbanding aset. Nilai rasio ini akan mengukur besaran utang yang belum terbayar, dibandingkan dengan total aset yang kita miliki.

Rumus untuk mencari nilai rasio ini adalah:

Rasio utang berbanding aset: Total utang/Total Aset

Adapun nilai maksimal dari rasio ini adalah 50%.

Jika nilai rasio Anda di atas 50%, maka Anda harus waspada karena total nilai utang Anda sudah melebihi dari setengah total aset.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suami Punya Cicilan KPR & Meninggal, Utangnya Ditanggung Istri?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular