Simak! Tips Anti Bocos Usai Lebaran Biar THR Awet
Jakarta, CNBC Indonesia - Mudik menjadi tradisi yang dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia setiap tahun. Namun yang perlu diperhatikan adalah pengeluaran, jangan sampai mudik malah bikin Anda boncos setelah Lebaran.
Lalu apa saja yang perlu disiapkan dari sisi keuangan biar mudik enggak boncos setelah Lebaran?
Financial Expert CNBC Indonesia Ayyi Achmad Hidayah menjelaskan yang pertama perlu disiapkan dari sisi budgeting.
Pengeluaran yang harus dialokasikan adalah akomodasi. Jika, misalnya, di tempat tujuan mudik ada rumah atau tempat tinggal, tidak perlu untuk sewa tempat penginapan. Jika tidak bisa maka perlu dianggarkan untuk tempat menginap.
Akomodasi juga termasuk pilihan transportasi yang digunakan untuk mudik. Mau pakai transportasi umum atau transportasi pribadi. Ini tergantung dengan kebutuan yang disesuaikan dengan anggaran.
"Biasanya orang dalam memilih moda transportasi, biasanya ada pendekatan biaya, kedua pendekatan kenyamanan," ujar Ayyi dalam program Investime CNBC Indonesia, Jumat (22/03/2024).
"Kalau misalnya dalam satu pulau kalau yang pakai pendekatan pendapat let say kalau naik kereta berapa, pesawat berapa, kapal berapa, lalu dibandingkan dengan mobil (pribadi) berapa. Tapi tetap pendekatan manapun jangan melebihi budget yang sudah dialokasikan tadi, harus tetap kita hitung," imbuhnya.
Ketiga yang tidak kalah penting dialokasikan adalah rekreasi. Dari ketiga biaya tersebut, biaya maksimal operasional cost ini 60 persen dari gaji atau dari tunjangan hari raya (THR).
"Istilahnya kita analogikan perpindahan operasional aja dari rumah kita ke kampung halaman," ujarnya.
Dengan budgeting itu, biasanya akan ada biaya yang tak terduga. Untuk urusan ini, Ayyi mengatakan, kita perlu menganggarkan 10 persen dari gaji atau THR untuk mengcover biaya tak terduga.
Budgeting mudik, Ayyi menyarankan untuk tidak menggunakan dana darurat karena sebenarnya mudik ini sudah terjadwal jauh-jauh hari. Ia menyarankan dana mudik sebaiknya dianggarkan jauh-jauh hari.
"Sebenarnya enggak boleh (pakai dana darurat). Dana darurat untuk kepentingan darurat karena (mudik) terjadwal setiap tahun kalau perlu ditabung dari 6 bulan sebelumnya dari tiap gaji yang kita dapat kita sisihkan, jangan andalkan THR doang." pungkasnya.
(dem/dem)