
Video: Bukti Bisnis Korporasi Masih Menarik Meski Surplus Dagang Susut
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2024 sebesar USD 870 juta namun lebih rendah dibanding Januari 2024 dengan surplus mencapai USD 2,02 Miliar.
Executive Director Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Heru Gautama Hatman menilai susutnya surplus neraca dagang sebagai dampak dari turunya harga komoditas ekspor andalan RI dan naiknya impor.
Namun demikian DBS Group masih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi RI dan menjadi negara tujuan ekspansi bisnis perbankan untuk sektor migas, energi, telco serta hilirisasi mineral. Diharapkan potensi sektor hilirsasi hingga agrikultur ini bisa menopang kinerja ekspor RI dan bisnis sektor korporasi perbankan.
Seperti apa prospek sektor korporasi perbankan di tengah penurunan surplus dagang RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Executive Director Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Heru Gautama Hatman dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Kamis, 21/03/2024)

-
1.
-
2.
-
3.