Reku Ungkap Pentingnya Diversifikasi Bitcoin & Aset Kripto

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 March 2024 15:13
Reku
Foto: dok Reku

Jakarta, CNBC Indonesia - Para investor ritel dan pemula kerap kali dianjurkan untuk melakukan diversifikasi investasi untuk mengurangi berbagai risiko ataupun kerugian. Dalam hal ini, alokasi dana investasi ditempatkan tidak hanya di satu portofolio dengan mempertimbangkan tingkat risiko dan keamanan instrumen yang dipilih.

Co-CEO Reku Jesse Choi menyatakan mendiversifikasi investasi ke sejumlah instrumen juga dapat menjadi strategi untuk mengoptimalkan prospek di berbagai kelas aset dan mengimbangi risiko investasi. Dia juga optimistis terhadap iklim investasi di kelas aset global dan Indonesia saat ini.

Langkah diversifikasi diperlukan, terutama terhadap kondisi-kondisi yang tidak bisa diprediksi oleh investor, salah satunya di aset global seperti kripto. Aset ini diproyeksi akan menghijau saat Bitcoin Halving, yang jatuh pada April mendatang atau bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran.

"Di aset global seperti kripto, Bitcoin tengah berada di tren bullish hingga sempat mencetak All-Time-High di Indonesia. Selain itu, Bitcoin Halving juga mendapatkan antusiasme besar dari investor. Kemudian saham Amerika Serikat (AS) juga terpantau positif melalui Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang baru-baru ini mencatat rekor tertinggi," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (15/3/2023).

Secara historis, halving Bitcoin mencatat peningkatan harga Bitcoin hingga 93,1 kali setara 164 juta pada 2023 dan harga Bitcoin meningkat 30,1 kali mencapai level Rp 300 juta pada halving pada 2017. Selanjutnya pada 2021 meningkat sebesar 7,8 kali dan menyentuh All-Time-High (ATH) di angka Rp 939 juta.

Dengan catatan tersebut, aset kripto seperti Bitcoin membuktikan potensi keuntungan yang tinggi selama beberapa tahun terakhir. Meskipun nilai aset dapat mengalami fluktuasi signifikan, nilai kripto cenderung meningkat seiring berjalannya waktu.

Oleh karena itu, investor perlu mengoptimalkan kondisi tersebut dengan tetap mengalokasikan investasi dan melakukan diversifikasi. Diversifikasi investasi ke sejumlah instrumen dapat menjadi strategi untuk mengoptimalkan prospek di berbagai kelas aset dan mengimbangi risiko investasi.

Sementara itu, Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby mengatakan sayangnya, masih banyak masyarakat yang ragu berinvestasi aset kripto dengan alasan keamanan. Dia pun menegaskan pihaknya terus berupaya dalam menjaga kepercayaan pengguna.

"Oleh sebab itulah Reku menjadi pionir dalam Portal Transparansi dan terus berkolaborasi bersama regulator dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan industri investasi yang sehat," kata Robby.

Reku merupakan bursa aset kripto Indonesia yang menyediakan platform yang kuat dan terpercaya bagi pengguna untuk dapat berinvestasi, membeli, dan menjual aset kripto. Reku terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yang memungkinkan akses ke aset kripto dengan mudah, aman, dan dengan regulasi sesuai.

Reku menyediakan koin dan token pilihan berkualitas, 24/7 live chat oleh customer support, dan proses transaksi tercepat serta termurah untuk berinvestasi kripto.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Mau Investasi ETF Bitcoin, Kenali Dulu Plus Minusnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular