
Belajar dari Kadir, Rumah Bisa Hilang Karena Sakit Kritis!

Jakarta, CNBC Indonesia - Komedian Kadir Srimulat ternyata pernah mengikhlaskan aset-asetnya dijual demi menyambung hidup, salah satunya adalah rumah. Hal itu disebabkan karena dalam lima tahun, Kadir tak mendapat job.
"Kalau dibilang rindu tetap rindu, tapi apa mungkin saya bisa kembali jadi muda lagi? Iya kan? Sekarang tinggal bertahan, mempertahankan kesehatan, mempertahankan apa yang saya punya," kata Kadir Srimulat saat berkunjung ke Transmedia seperti dikutip detik.
Kadir juga mengatakan kalau saat ini dirinya lebih berfokus ke menjaga kesehatan.
"Terakhir itu saya jual tanah saja. Kalau jual rumah itu buat sehari-hari saja karena saat itu saya hidup nganggur. Ya tapi rumah bukan rumah induk yang di Jakarta, rumah di kampung saya," tuturnya.
Hasil penjualan rumahnya di tahun 2006 digunakan untuk membeli mobil baru, pasang ring dan belajar mendirikan usaha.
Kabarnya, setelah Kadir terkena serangan jantung di 2001 silam, dirinya langsung sepi job. Usai menjalani usaha soto Kudus dan jual aset kadir bisa foku dalam urusan finansialnya.
Belajar dari Kadir, sebagai pekerja di dunia hiburan atau freelancer Anda harus memiliki benerapa hal di bawah ini.
Dana darurat yang cukup
Tabungan dana darurat adalah tabungan yang seharusnya kita persiapkan untuk menghadapi situasi-situasi yang mendesak. Sebut saja seperti kehilangan penghasilan karena PHK, risiko kerja freelance, atau risiko bisnis.
Jika kita adalah seorang dengan penghasilan tidak tetap karena bekerja di dunia hiburan, maka ada baiknya kita menyiapkan dana darurat setara minimal setahun pengeluaran kebutuhan pokok dan wajib untuk mengantisipasi risiko penghasilan ini.
Tanpa adanya dana darurat, maka terpaksa menjual aset agar kita bisa menghadapi masalah tersebut.
Bila Anda adalah karyawan lajang, dana darurat tiga kali pengeluaran bulanan sudah cukup, jika Anda sudah memiliki tanggungan, milikilah dana darurat setara minimal enam kali pengeluaran bulanan.
Dan jika Anda adalah pekerja freelance, milikilah dana darurat setara 12 kali pengeluaran bulanan.
Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan swaasta terbagi menjadi dua jenis jika kita lihat dari metode penanggungan manfaatnya, asuransi kesehatan dibagi menjadi dua jenis. Hospital benefit dan hospital cash plan.
Sejatinya, fungsi kedua asuransi ini sama yaitu menanggung biaya pengobatan Anda selama menjalani perawatan di rumah sakit. Namun mekanisme pertanggungannya yang berbeda.
Asuransi hospital benefit biasanya memberikan perlindungan ke sejumlah kategori. Sebut saja untuk rawat jalan, rawat inap, serta manfaat lain seperti biaya operasi, dokter, dan lain sebagainya.
Sementara hospital cash plan (HCP) adalah asuransi yang memberikan santunan harian saat Anda menjalani rawat inap di rumah sakit.
Bila Anda merasa premi asuransi swasta terlalu mahal, maka BPJS Kesehatan adalah solusinya. Ketika Anda memiliki jaminan kesehatan dengan manfaat yang cukup, maka Anda tidak perlu lagi merogoh uang tabungan atau menjual aset demi berobat.
Asuransi penyakit kritis
Asuransi penyakit kritis ini tidaklah sama dengan asuransi kesehatan, karena cara kerja asuransi ini adalah dengan memberikan santunan berupa uang tunai ketika seseorang terdiagnosa penyakit kritis tersebut.
Alhasil ketika seseorang terdiagnosa penyakit itu, dia bisa stop bekerja dan fokus pada pemulihan. Karena ada uang pertanggungan yang bisa dimanfaatkan untuk membiayai hidup.
Alhasil aset tetap utuh dan bisa diwariskan ke ahli waris, sementara proses pemulihan pun bisa berlangsung dengan kondusif.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belajar dari Mpok Atiek, Pengobatan Alternatif Bikin Miskin?