Financial Freedom dalam Genggaman, Ini Kuncinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Financial Freedom atau merdeka finansial menjadi fase di mana seseorang benar-benar terbebas dari utang, serta bisa melakukan apa pun yang diinginkan tanpa pusing memikirkan biaya-biaya yang muncul. Target financial freedom bisa dicapai dengan menentukan tujuan, di samping investasi.

Financial Expert CNBC Indonesia, Aulia Akbar menjelaskan, bahwa seseorang perlu untuk mengukur kondisi keuangan diri sendiri sebelum mendefinisikan istiliah merdeka finansial. Sebab setiap orang memiliki besaran pengeluaran yang berbeda untuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan lain yang bersifat gaya hidup.

Mungkin saja, seseorang cukup dengan Rp 1 miliar. Namun ada juga yang merasa cukup di Rp 10 miliar atau lebih dari itu.

Dia juga menyebut jangan sampai menganut konsep merdeka finansial yang diterapkan orang lain. Untuk itu, kemampuan mengejar kemerdekaan finansial harus dipikirkan dengan baik.

"Jadi harus Achievable," papar dia kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca: Aturan Masih Berlaku, Pengusaha Hiburan Harus Bayar Pajak 40-75%,

Akbar menjelaskan tidak sedikit orang yang bisa meraih kemerdekaan finansial dengan tanpa melakukan investasi saham, obligasi, reksa dana, dan sebagainya. Namun, dengan investasi, tujuan tersebut akan lebih mudah ditempuh.

"Kalau mereka cuma punya deposito atau tabungan, ya konsekuensinya arus kas masuk (penghasilan) mereka harus besar agar jumlah uang yang dialokasikan sebagai aset lancar secara rutin itu juga bisa besar," ujar dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa strategi dalam meraih kemerdekaan finansial bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun strategi ini bisa ditentukan setelah seseorang mengetahui berapa dana yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut.

Sehingga nantinya seseorang bisa melakukan perencanaan investasi sesuai dengan jangka waktu dan profil risiko masing-masing.

"Dan pastikan pilih produk yang aman. Dalam artian penyelenggaranya diawasi regulator. Rumus merdeka finansial setiap orang juga beda-beda," terang dia.

Baca: Partai Penguasa Inggris Goyah, Oposisi Bangkit Serukan Perubahan

Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan merdeka finansial pun bisa didapatkan dalam produk simpanan di bank, seperti yang ditawarkan PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank.

Bank yang termasuk dalam jaringan J Trust Group ini punya beberapa produk seperti Tabungan J Trust, Tabungan Rencana J Trust, Tabungan J Trust One, Tabungan TORA, Tabungan Valas, Deposito J Trust, Giro J Trust, dan Valas J Trust.

Masing-masing produk simpanan tersebut memiliki keistimewaan yang berbeda-beda agar dapat memenuhi ragam kebutuhan konsumen. J Trust Bank menghadirkan konsep supermarket yang menawarkan ragam produk simpanan untuk berbagai kebutuhan.Adapun untuk produk deposito denominasi rupiah dan valuta asing, J Trust Bank menawarkan suku bunga yang bersaing dengan perbankan lainnya.

"Karena (deposito valas) kita bisa mulai dari US$ 1,000, bunganya kompetitif. Biasanya (bank lain) penyimpanan harus mulai dari US$ 10,000 atau US$ 5,000. (Di J Trust Bank) Mulai dari US$ 1,000 dengan tenor 1, 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan. Di J Trust Bank juga terdapat program yang bagus dengan tenor 3 bulan dan 6 bulan, yaitu program Blue Sakura Premiere," tukas manajemen J Trust Bank.

Untuk rate lengkap suku bunga produk simpanan di J Trust Bank bisa cek di sini.

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article J Trust Bank, Prospek Bisnis 2024 Hingga Filosofi Perbankan Jepang