Belajar dari Kasir Nakal Apotek Sidrap, 3 Modus Ini Bikin Bangkrut!

Financial Expert, CNBC Indonesia
22 January 2024 11:45
Ilustrasi kasir minimarket
Foto: Getty Images/Neustockimages
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus karyawan apotek di Sidrap, Sulawesi Selatan, yang diduga membeli tanah dan mobil dari hasil menilap uang hasil penjualan langsung viral. Kabarnya, pelaku berinisial SS memang melancarkan aksi tilap uang setiap hari dengan jumlah yang berbeda-beda.

Seperti diberitakan detik, aksi ini dilakukan SS setelah SS bekerja selama tiga bulan di apotek tersebut.

"Mengaku selama dia kerja awal awalnya tidak (tidak menilap). Nanti pada saat menjelang 2-3 bulan berjalan mi itu (mulai menilap uang)," kata pemilik Apotek, Bakri, seperti dikutip Detik.

"Dia mengaku sendiri dalam setiap harinya dia memang ambil, tidak tentu yang dia ambil. Kadang Rp 500 ribu minimal, kadang Rp 1 juta, kadang di atasnya (lebih Rp 1 juta)," lanjutnya.

Belajar dari kasus ini, patut diketahui bahwa kecurangan yang dilakukan petugas kasir bisa sangat membahayakan bisnis. Dan semakin lama seseorang bekerja, maka semakin paham mereka akan seluk beluk toko atau perputaran stok barang.

Berikut adalah sejumlah modus curang yang umum dilakukan para petugas kasir nakal.

Mencuri uang

Mencuri uang hasil penjualan atau stok persediaan merupakan tindakan yang berpotensi dilakukan di kala ada kesempatan dan minimnya pengawasan.

Setiap transaksi yang dilakukan pelanggan tentu dilakukan di kasir, dan ketika pelanggan melakukan pembayaran dengan uang tunai maka potensi terjadinya masalah ini semakin besar.

Tak memberikan struk

Tindakan pencurian uang ini umumnya dilakukan secara bersamaan dengan tidak memberikan struk pada pelanggan.

Ketika pelanggan sendiri tidak mengetahui biaya yang seharusnya mereka keluarkan untuk berbelanja, kasir bisa memanipulasi harga tersebut untuk mengambil keuntungan.

Bisa saja mereka mengatakan ke pelanggan bahwa printer rusak dan lain sebagainya.

Membuat laporan penjualan palsu

Kecurangan ini seringkali dilakukan jika tempat usaha yang bersangkutan masih menggunakan sistem pencatatan keuangan manual.

Bisa saja, kasir membuat laporan transaksi palsu yang nilainya lebih rendah dari penjualan aslinya. Alhasil, sisanya bisa masuk ke kantong pribadi petugas kasir.

Dalam kasus apotek Sulsel, pemilik apotek sempat mengaku bahwa SS memang diberikan kepercayaan penuh untuk menyetor uang hasil penjualan apotek.

Kasus ini tentu mengajari kita bahwa selektif memilih karyawan tentu tidak cukup. Sebagai pengusaha, Anda harus rajin melakukan stok opname, serta memanfaatkan beragam teknologi seperti software kasir guna memantau kegiatan penjualan di tempat usaha.

Adanya kamera pengawas tentu bisa menghambat kasir melakukan kecurangan. Namun hal itu hanya merupakan satu dari sekian solusi yang ada.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bikin Ngakak, Gini Cara Opie Kumis Cari Cuan yang Gak Berkah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular