Tipis-tipis Saja, Harga Emas Antam Diskon Rp2.000/gram
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (11/1/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun Rp2.000 per gram menjadi Rp1.119.000.
Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.018.000 per gram, turun Rp2.000 per gram.
Pada perdagangan Rabu (10/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,31% di posisi US$ 2023,4020 per troy ons.
Pelemahan harga emas dunia tersebut memberatkan laju emas Antam sehingga melemah hari ini.
Harga emas melemah pada perdagangan Rabu menjelang data inflasi AS yang dapat membentuk prospek The Federal Reserve (The Fed) mengenai penurunan suku bunga tahun ini, meskipun dolar yang lebih lemah mempertahankan harga terendahnya.
Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan akan memberi The Fed lebih banyak alasan untuk menurunkan suku bunga tahun ini, yang akan mendorong harga emas lebih tinggi, menurut Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, dengan menambahkan bahwa ia memperkirakan "sesi yang tenang dengan sedikit ketidakpastian.
Data inflasi konsumen AS akan dirilis pada hari Kamis. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi secara tahunan sebesar 3,2% pada bulan Desember, tetapi berpendapat bahwa inflasi inti kemungkinan akan turun menjadi 3,8%, terendah sejak pertengahan tahun 2021.
Laporan The Fed New York mengungkapkan bahwa konsumen memperkirakan penurunan inflasi, sementara Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Senin menyatakan bahwa kebijakan moneter bank sentral AS tampaknya "cukup membatasi".
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)