
Dunia Gonjang-ganjing, Investasi Ini Nilainya Naik Terus

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan rahasia lagi bahwa instrumen reksa dana pendapatan tetap merupakan instrumen investasi yang pergerakannya cukup sensitif dengan isu suku bunga acuan. Hal itu disebabkan karena aset dasar reksa dana yang satu ini umumnya adalah obligasi jangka panjang.
Tepat pada penutupan perdagangan Jum'at 10 November 2023, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 5, 10 dan 15 tahun yang sempat mengalami penurunan kini terlihat kembali menguat. Dan jika dilihat secara YoY, yield SBN tenor lima tahun -5,53%, SBN tenor 10 tahun -8,9 dan SBN tenor 15 tahun 2,05%.
Dalam investasi obligasi maupun sukuk, kupon mungkin menjadi hal yang sangat diperhatikan lantaran akan menentukan berapa imbal hasil yang akan Anda terima setiap tahunnya. Namun ketika Anda memutuskan untuk membeli obligasi di pasar sekunder, tolok ukur imbal hasil yang harus Anda lihat tidak hanya sebatas kupon, melainkan juga yield.
Yield adalah total imbal hasil obligasi yang Anda beli, jika Anda memutuskan untuk memegangnya hingga jatuh tempo.
Saat yield naik, hal itu menandakan bahwa harga obligasi mengalami penurunan begitu pun sebaliknya.
Oleh karena itu, kenaikan nilai aktiva bersih (NAB) sebuah reksa dana pendapatan tetap umumnya disebabkan karena naiknya harga obligasi atau pada saat obligasi tersebut membayar kupon ke para investor.
Namun jangan salah, di tengah terjadinya fluktuasi ini ada satu reksa dana pendapatan tetap yang nilainya terus bertumbuh layaknya reksa dana pasar uang dan tidak pernah turun. Reksa dana itu adalah danamas stabil.
Danamas Stabil adalah reksa dana pendapatan tetap dengan dana kelolaan terbesar yang ada di pasar. Adapun besarannya mencapai Rp 17,3 triliun.
Jika dilihat dalam jangka panjang, pertumbuhan NAB reksa dana ini tembus 300% jika dihitung dari awal diluncurkan.
Satu hal yang menjadi alasan mengapa reksa dana pendapatan tetap ini memiliki kinerja yang sangat stabil adalah karena aset dasarnya yang tak lain adalah obligasi perusahaan swasta.
Obligasi perusahaan swasta sejatinya juga bisa ditransaksikan di pasar sekunder layaknya SBN, namun transaksi obligasi swasta tidak seramai SBN. Hal itulah yang menjadi faktor mengapa fluktuasi harga dari obligasi swasta ini terlihat lebih rendah, alhasil kinerja reksa dana yang memiliki aset dasar obligasi swasta terlihat stabil layaknya reksa dana pasar uang.
Namun hal yang perlu diketahui adalah, risiko dari obligasi swasta lebih tinggi ketimbang SBN. SBN mungkin kebal dengan risiko default (gagal bayar), namun obligasi swasta tidak.
Beli Danamas Stabil ada bonus sampai Rp 25 juta!
November 2023 tentu jadi bulan yang bisa membahagiakan Anda, lantaran aplikasi Makmur menghadirkan Promo 11.11 Danamas Stabil. Beragam keuntungan menarik menanti Anda, mulai dari bonus investasi menarik, kemudahan transaksi, hingga penawaran spesial untuk reksa dana Danamas Stabil.
Untuk lebih lanjutnya, Anda bisa langsung mengunjungi situs resmi Makmur. Segera dapatkan bonus investasi Anda sekarang!
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Hidup Konsumtif dengan Investasi Reksa Dana di Sini