Kredit Produktif Boleh, Simak Tips dari Fintech RI Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT JULO Teknologi Finansial (JULO), perusahaan teknologi finansial asal Indonesia menggaungkan pemberdayaan inklusi finansial di Indonesia dan mengajak secara aktif masyarakat Indonesia untuk mampu menggunakan akses kredit digital secara bijak dalam kebutuhan produktif - hingga mampu meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

"Dengan 72% penggunaan kredit JULO ditujukan untuk kebutuhan produktif seperti modal usaha dan pendidikan, sebagai startup kita harus berinovasi dari segi produk serta program untuk mendukung peningkatan inklusi finansial masyarakat Indonesia," ujar Mikhal Anindita, Head of Marketing JULO.

Telah digunakan oleh lebih dari 2 juta pengguna aktif di seluruh Indonesia, JULO berusaha mengurangi gap antara inklusi dan literasi keuangan, serta mampu mendorong pemenuhan target inklusi keuangan pemerintah sebesar 90% di tahun 2024. Sebagai tambahan informasi, hingga Oktober 2023, nilai pembiayaan kredit yang disalurkan secara digital oleh perusahaan mencapai Rp12,8 Triliun melalui produk-produk yang ditawarkan oleh JULO.

Baca: Utang Pinjol Naik 14% Jadi Rp 55,7 T, Terbanyak Untuk Ini...

Kredit produktif sendiri merupakan pinjaman yang diberikan kepada individu atau kelompok untuk menghasilkan sesuatu. Sederhananya kredit produktif dilakukan untuk menghasilkan keuntungan sebagai timbal balik dari usaha yang telah dikeluarkan.

Sebagai contoh, Andaikan bahwa kamu sudah membuat rencana untuk membangun usaha bakery. Tetapi kendala paling besar saat ini yang kamu hadapi ialah keterbatasan modal. Jika kamu mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan modal usaha maka tindakan ini termasuk ke dalam kredit produktif.

(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Pinjol Ini, Daftar Limit Sekali Bisa Pakai Berkali-Kali