Mau Buka Deposito Bank Digital? Baca Ini Dulu

Jakarta, CNBC Indonesia - Naiknya BI-7 days reverse repo rate (BI7DRRR) berada di level 6% tentu bisa berdampak pada kenaikan bunga deposito yang kerap kali dipandang sebagai sarana menabung dan investasi paling mudah. Namun apa kabarnya dengan bank digital?

Meski ada potensi bunga deposito perbankan bakal naik, imbal hasil deposito bank besar ini masih kalah dengan deposito bank digital. Deposito yang ditawarkan bank digital bisa menghasilkan keuntungan di atas 6% setahun.

Namun sebelum Anda memutuskan untuk menempatkan dana di deposito tersebut, ketahuilah beberapa hal di bawah ini.

Jika bunga deposito bank digital terlalu tinggi, tidak dijamin LPS

Sayangnya simpanan deposito belum tentu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Hal itu disebabkan karena semuanya tergantung dengan berapa tingkat bunga yang ditawarkan oleh deposito tersebut.

Jika deposito yang ditawarkan memiliki tingkat suku bunga dengan besaran di atas Tingkat Bunga Penjaminan LPS, maka simpanan tersebut tidak akan dijamin.

Adapun besaran Tingkat Bunga Penjaminan LPS untuk Bank Umum periode 1 Oktober 2023 hingga 31 Januari 2023 adalah 4,25% (Rupiah) dan 2,25% (Valas).

Baca: Emas Hingga Deposito BPR, Ini 5 Jenis Investasi Bagi Pemula

Modal awal deposito bank digital bisa lebih kecil

Bank umum biasanya menetapkan modal minimal Rp 5 juta untuk membuka deposito, sementara bank digital bisa Rp 1 juta.

Namun bisa dikatakan likuiditas deposito bank besar masih jauh lebih baik ketimbang bank digital. Walaupun bank-bank besar menerapkan kebijakan penalti untuk penarikan sebelum jatuh tempo.

Bank digital umumnya mengunci modal investasi Anda agar tidak ditarik sebelum jatuh tempo. Fitur yang satu ini tentu tidak berlaku pada deposito bank besar pada umumnya.

(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lebih Cuan Buka Deposito atau Reksa Dana Pasar Uang?