
Top! Ini Cara Bos BI Ajak Anak Muda Investasi untuk Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengajak anak muda untuk terus berinvestasi melalui program Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT).
LIKE IT merupakan program yang diselenggarakan 4 lembaga keuangan, yakni BI, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan untuk memperluas literasi keuangan dan investasi anak muda, khususnya milenial dan Gen Z.
"Mari kita motivasi lagi, yuk mana yang milenial, LIKE IT, LIKE IT, LIKE IT," kata Perry saat membuka acara LIKE IT 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, (14/8/2023). Selain Perry, acara ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
Perry mengatakan peran anak muda dalam dunia investasi amat penting saat ini. Menurut dia, zaman keemasan kalangan tua, seperti dirinya dan Sri Mulyani sudah lewat. "Kita yang tua ini in the kost yang pemilik negeri itu 70% adalah yang milenial," ujar Perry.
Dia mengatakan melalui program LIKE IT empat lembaga keuangan ingin membuat dunia investasi di Indonesia semakin maju. Dia mengatakan program LIKE IT memiliki tujuan untuk memperdalam pasar keuangan di Indonesia, sehingga kondisi ekonomi di negeri ini semakin kuat. Dengan investasi, kata dia, anak muda tidak hanya mencari untung untuk diri sendiri, namun juga berkontribusi untuk memajukan negeri.
"Jadi yang kita investasi itu bukan cuma untung buat kita tapi buat negara," kata dia.
Perry mengatakan untuk membuat dunia investasi semakin dilirik anak muda, BI, Kemenkeu, OJK dan LPS terus berinovasi mengembangkan produk. Selain produk, kata dia, saat ini modal untuk memulai investasi juga murah, hanya dengan Rp 100 ribu maka milenial sudah bisa melakukan investasi.
"Sekarang anda bisa investasi hanya dengan Rp 100 ribu, sambil ngopi, goyang-goyang, dulu boro boro-boro investasi," kata dia.
Dia mengatakan semua inovasi yang dilakukan itu bertujuan untuk memperluas partisipasi, khususnya anak muda. Investor ritel muda, kata dia, amat penting untuk pembiayaan pembangunan. "Kenapa LIKE IT itu penting, karena yang kita investasikan untuk pembiayaan pembangunan produknya macam-macam partisipannya kita perluas, hasilnya kita murah dan infrastrukturnya kita permudah," kata dia.
Perry melanjutkan program LIKE IT 2023 merupakan yang pertama kalinya dilakukan secara hybrid, daring dan luring. Pada penyelenggaraan dua tahun sebelumnya, acara ini hanya bisa dilakukan secara daring karena adanya pandemi. Tema yang diambil tahun ini, kata dia, adalah kendorong literasi dan investasi keuangan generasi muda pelaku usaha.
Rangkaian acara, kata dia, akan dihelat oleh 4 lembaga, yakni BI, Kemenkeu, OJK dan LPS. Seri pertama, kata dia, dilakukan hari ini oleh BI. Sementara, seri kedua dan ketiga juga akan dibuat oleh Kemenkeu, OJK dan LPS. Acara LIKE IT, kata dia, tidak hanya digelar di Jakarta, melainkan juga beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Perry mengatakan acara ini juga akan diisi oleh banyak narasumber dari berbagai latar belakang. Di antaranya investor, pelaku usaha dan juga para pemangku kebijakan. "Kami akan mendatangkan para investor, para pelaku usaha, demikian juga industri keuangan," kata dia.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Investasi? Yuk Pahami Dampak Variabel Ekonomi Ini
