Berapa Uang yang Bisa Anda Habiskan untuk Hura-hura?

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
10 August 2023 10:55
Ilustrasi konsumen. (Freepik)
Foto: Ilustrasi konsumen. (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berapa seharusnya dana yang kita alokasikan untuk kesenangan, baik dalam bentuk liburan, kuliner, koleksi barang impian, atau melakukan apa yang jadi hobi?

Jawabannya: tak terbatas. Betul, sekali jika penghasilan bulanan cukup besar, Anda bisa lebih leluasa dalam melakukan hal-hal untuk menyenangkan hati. Tapi membiarkan gaya hidup mengalami inflasi juga tidak baik.

Hal itu bisa sangat mempengaruhi kemampuan menabung dan investasi demi masa tua nanti.

Lalu, bagaimana caranya menjaga keuangan agar kita bisa melakukan hal yang kita sukai dan tetap bisa berinvestasi? Ini ulasannya.

Selalu ingat sama inflasi gaya hidup

Inflasi gaya hidup umumnya terjadi saat pendapatan naik. Gaji bertambah, gaya hidup pun meningkat.

Namun coba bayangkan jika gaji meningkat, tetapi gaya hidup tidak berubah. Pasti akan lebih banyak dana yang bisa dialokasikan dialokasikan untuk berinvestasi.

Kendalikan Fluktuasi Pengeluaran Gaya Hidup Bila pengeluaran gaya hidup berubah-ubah tiap bulan, jangan heran jika sulit dikendalikan. Januari bisa merogoh Rp 400 ribu, Februari naik jadi Rp 1 juta, Maret bahkan Rp 3 juta.

Tentukan batas maksimal, misalnya 15% dari pendapatan. Atau gunakan rata-rata tiga bulan sebagai patokan.

Pilih Pendekatan Anggaran 'Pay Yourself First' Dengan metode ini, alokasikan dana untuk menabung dan investasi terlebih dahulu. Sisa dapat digunakan untuk hidup sehari-hari dan gaya hidup.

Pengeluaran gaya hidup akan diambil dari "sisa" setelah tabungan dan investasi dipenuhi. Metode ini cocok untuk mereka yang belum memiliki tanggungan keluarga.

Semua kesenangan tidak harus membebani keuangan. Selama ada keseimbangan dan strategi yang bijak, Anda bisa menikmati hidup tanpa khawatir.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Nikmati Self Reward Tanpa Jadi Miskin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular