
Mau Bisa Hidup Slow Living Ala Lulu Tobing? Gini Caranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini Lulu Tobing berbicara tentang gaya hidup slow livingnya. Seperti apa gaya hidup slow living yang dimaksud?
"Gue kalau nggak ada kerjaan ya gue nikmati kehidupan gue yang sekarang ini. Gue akhirnya nggak jadi sirik sama orang-orang yang masih dipuji-puji," tutur Lulu Tobing di kanal Youtube Melaney Ricardo.
Intinya dalam menjalani hidup, aktris yang populer di era 90an ini tidak memiliki ambisi dan enggan untuk berkompetisi. Dirinya pun mengaku tidak ambisius dan lebih memilih untuk
Santai dalam menikmati hidup. "Gue benar-benar hidup gue slow banget ya. Gue nggak kompetitif orangnya, gue tidak ambisius, gue slow banget. Seumur-umur nggak punya ambisi jadi gue cuman go with flow," tambahnya.
Seperti diberitakan DetikHealth, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi berujar bahwa gaya hidup slow living berkaitan dengan penerimaan diri akan hidup yang dijalani. Orang yang menerapkan gaya hidup ini akan kembali fokus pada proses alam dan lingkungan, mengurangi penggunaan teknologi, dan terus berupaya untuk memastikan bisa menjalankan fungsi hidupnya.
Walau baik untuk kesehatan mental, gaya hidup ini nampaknya sulit diterapkan terutama bila Anda masih berada dalam fase akumulasi kekayaan.
Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia hiburan, Lulu Tobing tentu sudah bisa menerapkan gaya hidup ini lantaran dia sudah memiliki pondasi finansial yang baik. Lantas apa kabar dengan Anda?
Bila Anda memang bercita-cita menerapkan gaya hidup ini di masa depan, lebih tepatnya saat Anda merdeka finansial atau pensiun, berikut adalah hal yang bisa Anda lakukan dari sekarang.
Rencanakan untuk hidup di kota kecil
Walaupun gaya hidup ini bisa saja diterapkan bagi seseorang yang tinggal di kota-kota besar, namun ketahuilah bahwa biaya hidup di kota besar tidak sedikit. Ritme kehidupan orang-orang sekitar Anda, baik itu keluarga atau teman di kota besar bisa saja mempengaruhi diri Anda dan membuat Anda gagal menerapkan gaya hidup slow living.
Agar gaya hidup slow living ini bisa terealisasi, Anda bisa merencanakan hidup di kota-kota kecil saat Anda pensiun atau menjelang pensiun.
Lakukanlah riset seputar harga properti dan biaya hidup di kota tersebut, sebelum Anda menentukan kapan Anda akan benar-benar pindah dan menetap di sana.
Bangun pondasi finansial
Sebelum hidup slow living, Anda tentunya harus bekerja keras terlebih dulu agar bisa menciptakan pondasi finansial yang baik.
Adapun pondasi yang baik ditunjukkan dari ketersediaan dana darurat dan jaminan kesehatan. Pondasi finansial harus dibentuk dengan tujuan melindungi kekayaan kita jika terjadi musibah yang tidak bisa diprediksi.
Investasi secara rutin
Demi mempercepat Anda bisa menerapkan gaya hidup ini, rutinlah berinvestasi sejak dini setelah pondasi finansial Anda terbentuk.
Ada berbagai instrumen keuangan yang bisa Anda pilih, sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi.
Semakin panjang jangka waktu investasi Anda, maka semakin fleksibel pula pilihan instrumennya. Namuns semakin pendek jangka waktunya, semakin disarankan bagi Anda untuk memilih instrumen rendah risiko.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Nikmati Self Reward Tanpa Jadi Miskin