Biaya Sekolah Anak Nathalie Holscher Rp 24 Juta, Semahal Itu?

Financial Expert, CNBC Indonesia
31 July 2023 11:25
Gaya Nathalie Holscher Setelah Lepas Hijab
Foto: Instagram @nathalieholscher

Jakarta, CNBC Indonesia - Di Channel Youtube pribadinya, Nathalie Holscher membeberkan rincian biaya menyekolahkan anak yang kabarnya tembus Rp 24 juta. Kira-kira berapa kenaikannya di masa yang akan datang?

Dalam video tersebut, dia pun mengatakan bahwa uang yang dikeluarkan tidak menjadi kendala lantaran dia sudah berjanji memberikan pendidikan terbaik untuk sang anak.

Terlepas dari adanya cibiran dari netizen seputar hal ini lantaran Nathalie dianggap mengeluh, biaya pendidikan memang mahal dan akan terus naik seiring dengan berjalannya waktu. Dan mahal atau tidaknya biaya pendidikan, hal itu tergolong relatif karena setiap orang memiliki kondisi ekonomi yang berbeda-beda.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun ajaran baru akan terjadi kenaikan inflasi dari sektor pendidikan. Sebut saja pada Agustus 2022, inflasi biaya pendidikan tercatat 2,38% jika dilihat secara tahunan.

Akan tetapi, tidak sedikit pakar-pakar keuangan yang menyebut bahwa inflasi biaya uang pangkal di Indonesia bisa mencapai 10-15% per tahun. Sementara itu, kenaikan pendapatan seseorang juga belum tentu mencapai 15% dalam setahun.

Sebagai orangtua, inflasi uang pangkal tentu harus menjadi suatu hal yang harus diantisipasi.

Antisipasi inflasi uang pangkal

Kita semua tidak akan pernah tahu berapa besaran pasti kenaikan biaya pendidikan di masa depan.

Namun untuk mempermudah proses perhitungan, Anda bisa menghitung biaya uang pangkal untuk tiap jenjang di tahun ini dan menggunakan asumsi inflasi masa depan (di saat anak Anda sudah masuk ke jenjang tersebut).

Jika dilihat dari tabel di atas, maka seseorang memiliki tugas untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 517 juta untuk uang pangkal sekolah anaknya. Dana sebesar Rp 517 juta itu harus dikumpulkan secara bertahap sesuai dengan jenjang pendidikan anak.

Kumpulkan sedini mungkin

Semakin panjang jangka waktu investasi, maka Anda bisa memilih instrumen keuangan dengan sangat fleksibel baik itu risiko rendah, moderat atau tinggi sekalipun. Namun tentunya, semua harus dilandasi dengan pemahaman yang baik seputar instrumen investasi tersebut.

Jika Anda melakukan diversifikasi untuk jangka panjang (uang pangkal SMA dan kuliah), Anda bisa memilih instrumen reksa dana saham, indeks, atau saham langsung sebagai instrumen yang tinggi risiko dan imbal hasil. Sementara itu untuk yang rendah risiko, Anda bisa menggunakan emas.

Sementara itu untuk jangka pendek atau di bawah tiga tahun, Anda bisa menggunakan reksa dana pasar uang maupun tabungan di bank.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendidikan Anak Bikin Miskin? Ikuti Cara Ini Biar Gak Ngutang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular