Warga AS Gak Tertarik Tabungan Bunga Tinggi? Ini Alasannya

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
26 July 2023 10:20
Ilustrasi menabung
Foto: Shutterstock

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalau ada bank yang sehat dan menawarkan tabungan bunga yang lebih tinggi, kenapa tidak pindah ke sana? Jika Anda tertarik dengan tawaran seperti itu, percayalah bawah tawaran serupa tidak akan menarik warga Amerika Serikat (AS).

Setelah bertahun-tahun bank AS menawarkan suku bunga kecil, era suku bunga tinggi tentu membuat bank berani menawarkan produk simpanan berbunga tinggi. Namun tidak banyak masyarakat di Negeri Paman Sam yang memanfaatkan momentum ini.

Berdasarkan survei terbaru dari Santader, hampir 70% warga kelas menengah AS belum mau memindahkan dana di rekening mereka ke tabungan berbunga tinggi. Padahal, 93% responden pada survei yang dilakukan di Bulan Mei mengatakan bahwa, faktor bunga menjadi hal utama untuk menentukan tempat parkir dana menganggur.

Data dari situs komparasi produk pasar uang AS, DepositAccounts menyebutkan bahwa per 25 Juli 2023, sebesar 1% dari total tabungan di AS memiliki bunga sebesar 4,5% per tahun. Sementara itu rata-rata tabungan di bank-bank AS, bunganya hanya 0,42% saja.

"Banyak orang yang sibuk dengan aktivitas sehari-harinya, dan mereka membutuhkan waktu dan perhatian ekstra untuk mencari tahu hal ini (seputar tabungan)," ujar salah satu perencana keuangan di New York, Kevin Brady, seperti dikutip CNBC International.

Sementara itu beberapa orang lain mengatakan bahwa, mereka sebetulnya tahu di mana tempat untuk menempatkan dana yang bisa menghasilkan return tinggi, namun mereka semua tidak mengubah keputusannya dan tetap menabung di tabungan berbunga rendah.

Perencana keuangan Brandon Gibson menjelaskan, jika kliennya memiliki portofolio investasi senilai US$ 1 juta, mereka tidak akan pusing dengan bunga tambahan sebesar 2-3% per tahun.

Apa Anda tertarik dengan tabungan bunga tinggi?

Simpanan berbentuk tabungan biasa atau deposito sejatinya lebih tepat digunakan untuk kebutuhan jangka pendek, lantaran bunga tabungan juga bisa saja menurun ketika ada perubahan tingkat suku bunga acuan.

Simpanan yang tinggi pun memiliki risiko, salah satunya adalah tidak adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jika bunga yang ditawarkan melebihi tingkat bunga penjaminan.

Bila tujuan Anda adalah untuk memarkir dana menganggur, maka lebih baik dana tersebut dialokasikan ke reksa dana pasar uang saja ketimbang deposito.

Memang benar, reksa dana tidak bisa memberikan Anda jaminan atas imbal hasil namun setidaknya Anda bisa melakukan top up terhadap produk ini kapan pun yang Anda mau.

Imbal hasil tahunan dari reksa dana pasar uang juga mirip dengan deposito lantaran aset-aset yang ada di dalam reksa dana tersebut adalah deposito atau surat utang jangka pendek yang jatuh temponya tidak sampai setahun.

Lantas apa kabarnya jika tujuan Anda adalah mendapatkan pendapatan pasif rutin setiap bulan? Deposito bisa jadi salah satu solusinya, namun ketahuilah bahwa selain deposito masih ada surat berharga negara yang bisa dibeli di pasar sekunder, dan bisa memberikan imbal hasil yang jauh lebih besar dari deposito.

Jadi, apakah Anda masih tertarik dengan simpanan bank bunga tinggi?


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Daftar Deposito Bank yang Bunganya di atas 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular