
Strategi Hidup Frugal di Tengah Arus Gaya Hidup Sosialita

1. Evaluasi dan Lacak Pengeluaran
Pertama, kamu harus tahu ke mana perginya uangmu selama sebulan. Pengeluaran apa saja yang selama ini membuat uangmu pergi.
Kamu bisa mulai mencatat pemasukan dan pengeluaranmu di aplikasi yang menyediakan fitur anggaran.
Cobalah dua bulan mencatat setiap pengeluaran, dan kamu bis amelakukan analisis serta pemetaan. Paling mudah adalah bisa mulai memilah berapa % untuk pengeluaran, berapa % untuk menabung, berapa % untuk hiburan, dan berapa % pemasukan anda untuk bayar cicilan.
Catatan ini bisa jadi modal awal untuk mengevaluasi pengeluaran. Setelah itu bisa mulai membangun prioritas pengeluaran dan mulai mencari pengganti dari pengeluaran yang kiranya boros.
Misalnya, pengeluaran paling besar adalah makanan. Kamu bisa mulai memasak untuk menghemat beberapa rupiah dari beli makanan di luar. Jika masak bagimu berat, kamu bisa gunakan jasa katering rumahan yang harganya bisa lebih murah ketimbang membeli makanan.
Atau kamu bisa berinvestasi dengan membeli mesin kopi seharga Rp1 jutaan dan tiap minggu mengeluarkan Rp100-150 ibu untuk membeli kopi bubuk atau kapsul kopi. Sehingga kamu bisa lebih hemat untuk membeli kopi seharga Rp40-50 ribu per gelas.
2. Lunasi atau Refinancing Hutang
Salah satu strategi lain untuk menghemat atau menjalani frugal living adalah mulai melunasi hutang-hutang mulai dari yang kecil.
Dari mana uangnya? Bisa dari bonus tahunan atau bahkan merelakan Tunjangan Hari Raya yang dibagikan tiap tahunnya.
Jika belum cukup, kamu bisa melakukan refinancing hutang dengan cara melunasi hutang-hutang dengan bunga besar dengan hutang yang memiliki tingkat bunga rendah.
Misalnya kamu memiliki hutang pinjaman online yang bunga besar dan cicilan besar tiap bulannya. Kmau bisa melunasinya dengan pinjaman produk bank yang memiliki bunga pinjaman jauh lebih kecil sehingga beban tiap bulan tidak besar.