Mutual Fund Review

Reksa Dana Indeks dan Reksa Dana Saham, Pilih Mana?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 11/07/2023 12:50 WIB
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Reksa dana menjadi alternatif investasi yang menarik di tengah lesunya pasar saham..

Saat Indeks Harga Saham Gabungan lesu sepanjang 2023, reksa dana saham dan reksa dana indeks mampu menawarkan keuntungan yang signifikan.

Misalnya saja reksa dana saham ada yang memiliki kinerja sepanjang 2023 cemerlang dengan tingkat pengembalian atau return 14,22%. Sementara reksa dana indeks ada mampu mencetak return 10,03% sepanjang 2023.


Lantas dari keduanya apa bedanya dan pilih yang mana?

Tingkat Return

Reksa dana saham memiliki tingkat return yang lebih baik dibandingkan reksa dana indeks.

Return tertinggi yang mampu dicetak reksa dana saham sepanjang 2023 adalah 14,22% oleh Reksa Dana Cipta OVO Ekuitas milik Ciptadana Asset Management. 

Kemudian di posisi kedua dan ketiga adalah Reksa Dana Cipta Saham Unggulan Syariah dan Reksa Dana Cipta Saham Unggulan yang mampu menorehkan return sebesar 13,47% dan 12,54% sepanjang 2023.

Berikut daftar reksa dana saham dengan kinerja terbaik sepanjang 2023:

Sementara itu raihan tingkat pengembalian reksa dana indeks sepanjang 2023 adalah 10,66% oleh Reksa Dana Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A.

Selanjutnya ada Reksa Dana Simas Indeks Sri-Kehati dan Reksa Dana Insight Sri Kehati Likuid I Sri Likuid masing-masing memberikan return sebesar 10,03% dan 8,8% sepanjang 2023.

Berikut reksa dana indeks dengan kinerja terbaik sepanjang 2023:

Isi Portfolio 

Isi portofolio reksa dana saham dan reksa dana indeks serupa namun tak sama. Portofolio kedua reksa dana tersebut adalah saham. 

Bedanya adalah pada reksa dana saham tidak terbatas saham apa yang dipilih, sementara pada reksa dana indeks saham yang dipilih untuk portofolio adalah saham yang merupakan konstituen dalam indeks acuan.

Misalnya saja reksa dana indeks Sri Kehati, maka pemilihan sahamnya terbatas pada konstituen di indeks Sri Kehati.

Meskipun memiliki pilihan saham terbatas, namun risikonya relatif lebih kecil dibandingkan reksa dana saham.

Sebab pada pemilihan konstituen pada indeks saham sudah memperhitungkan kinerja perusahaan, market caps , dan lainnya yang sesuai dengan penilaian. Sehingga ada kecenderungan portofolio rksa dana indeks adalah saham-saham dengan nilai kapitalisasi tinggi.

Sementara reksa dana saham karena tanpa batasan, sehingga bisa terdapat saham lapis kedua atau tiga yang memiliki kapitalisasi pasar kecil untuk mendongkrak performa. Sehingga memiliki risiko likuiditas dan volatilitas yang lebih besar.

Sama-sama Bisa Dijadikan Pilihan Investasi

Meskipun ada perbedaan, kedua reksa dana tersebut bisa dijadikan sebagai alternatif untuk investasi ketika IHSG sedang kurang bertenaga.

Namun yang perlu diperhatikan adalah karena instrumen dari kedua reksa dana tersebut saham maka memiliki tingkat risiko yang tinggi.


(ras/ras)