Ditawari Asuransi dengan Investasi, Jangan Harap Bisa Kaya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Tak sedikit cerita mengenai kekecewaan seseorang yang membeli produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI). Meski demikian, produk yang satu ini kerap kali ditawarkan oleh agen-agen pemasar.
Produk yang juga dikenal dengan istilah Unit Link ini sejatinya tidak hadir dalam jenis asuransi jiwa saja, melainkan juga ada yang berjenis asuransi kesehatan.
Ketika Anda memilih PAYDI, maka manfaat investasi dan proteksi akan Anda dapatkan dalam sekaligus.
Bicara soal untung dan rugi produk asuransi ini, seringkali terjadi miskonsepsi terkait kepemilikan asuransi ini. Seringkali, ada harapan besar bagi pemegang polis soal kinerja investasi di produk asuransi yang nantinya bisa digunakan untuk mewujudkan tujuan finansial.
Kinerja investasi di produk asuransi sejatinya tergantung pada kinerja aset-aset dasar yang ada di unit link. Unit link memang memiliki kemiripan dengan reksa dana, hanya saja proses top up dilakukan saat pembayaran premi berlangsung, dan pencairannya bisa dilakukan dengan cara sebagian atau lewat surrender polis.
Namun ketahuilah bahwa investasi di unit link, sebaiknya tidak Anda tujukan selayaknya kegiatan investasi pada umumnya. Berikut adalah penjelasannya.
Investasi unit link tujuannya untuk menunjang proteksi saja
Sama halnya seperti investasi pada umumnya, dengan membeli produk PAYDI maka Anda akan memiliki sebuah portofolio investasi dalam sebuah akun. Namun tujuan dari kepemilikan investasi ini sejatinya adalah untuk menunjang proteksi.
Ketika dana yang terkumpul dari investasi itu membesar lantaran konsistensi Anda dalam membayar premi, maka dana tersebut bisa dipakai untuk membayarkan premi asuransi agar polis asuransi Anda tetap hidup.
Dengan hal ini, Anda tidak perlu lagi mengalokasikan uang setiap tahun untuk membayar premi asuransi.
Pilih produk unit link dengan pendekatan konservatif
Sama seperti reksa dana, unit link juga terdiri dari beberapa jenis. Ada unit link dengan portofolio yang didominasi saham, instrumen pendapatan tetap, dan instrumen pasar uang.
Ketika unit link Anda adalah unit link saham, maka jangan kaget ketika fluktuasi nilainya cukup tinggi. Meskipun saham seringkali disebut sebagai instrumen yang cocok untuk investasi jangka panjang, nasabah seharusnya memahami bahwa tujuan membeli unit link bukan untuk mengejar kenaikan.
Jika tujuan membeli unit link adalah untuk menunjang proteksi, maka alangkah bijaknya untuk memilih unit link pasar uang agar fluktuasi nilai unit link Anda menjadi rendah.
(aak/aak)