
Aksi The Fed Bikin Reksa Dana Pendapatan Tetap Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, (The Fed), yang menahan suku bunga acuan di 5,0-5,25% ternyata berdampak positif bagi reksa dana pendapatan tetap.
Kinerja pasar keuangan Indonesia ditutup tidak kompak pada Kamis (15/6), saat IHSG menguat, namun Rupiah dan Surat Berharga Negara (SBN) justru negatif.
Berdasarkan data dari Edvisor.id, kinerja dari indeks reksa dana pendapatan tetap secara menyeluruh masih mengalami kenaikan 0,05% pada 15 Juni 2023. Sementara itu indeks reksa dana pendapatan tetap syariah justru mengalami pelemahan yang cukup tipis secara harian.
Kinerja tertinggi harian dari reksa dana pendapatan tetap berdenominasi Rupiah berhasil mencatatkan keuntungan di atas 0,2% alias mengguli indeks acuan yang ada. Namun tidak demikian pada reksa dana pendapatan tetap berdenominasi Dolar Amerika Serikat.
Meski mengalami kinerja positif, reksa dana pendapatan tetap Dolar hanya bisa mencetak kinerja positif 0,1% saja.
Keputusan The Fed diharapkan bisa menular ke pelaku pasar dalam negeri. Jika aliran dana asing mengalir deras ke pasar keuangan RI, Rupiah dan IHSG bisa menguat, serta yield SBN menurun.
Hal itupun bisa menjadi katalis positif bagi seluruh reksa dana pendapatan tetap dengan komposisi terbesar SBN.
Tepat pada Selasa (13/6), Pemerintah RI melelang Surat Utang Negara (SUN) seri SPN12230914 (reopening), SPN12240229 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening). Total penawaran yang diterima pemerintah mencapai Rp 76,24 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sepanjang tahun ini. Jika ditarik lebih jauh, penawaran yang datang pada lelang kemarin menjadi yang terbesar sejak Februari 2022 atau 16 bulan terakhir.
Dari penawaran masuk, penawaran dari investor asing tercatat Rp 19,16 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi tahun ini.
Mengutip data dari Edvisor.id, berikut adalah daftar reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja terbaik pada 15 Juni 2023.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Reksa Dana Pendapatan Tetap Dolar yang Cuan