
Nasib Emas Dunia Mulai Suram, Harga Emas Antam Hari ini Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam pada perdagangan perdana minggu ini (29/5/23) melemah. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1 gram turun tipis Rp. 1000 menjadi Rp. 1.047.000 per batang.
Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 939 ribu per gram, harga tersebut juga turun Rp. 1.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperjualbelikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:
Penurunan emas Antam berbanding terbalik dengan emas spot. Pada perdagangan terakhir pekan lalu Jumat (26//5/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.946,33 per troy ons. Harganya memang menguat 0,31%, namun, secara keseluruhan emas ambruk 1,52% pada pekan ini. Artinya, emas sudah turun selama tiga pekan beruntun.
Harga emas diperkirakan akan labil pada pekan ini sejalan dengan banyaknya data penting yang akan keluar pada pekan ini.
Di antaranya adalah angka pengangguran AS untuk April yang akan dirilis pada Jumat pekan ini. Tingkat pengangguran AS tercatat 3,4% pada April, dari 3,5% pada Maret 2023.
Angka pengangguran diproyeksi hanya naik tipis 3,6% pada Mei 2023. Tingkat pengangguran AS sulit turun cepat karena masih besarnya permintaan tenaga kerja.
Kondisi ini membuat inflasi di AS sulit turun dengan cepat dan akibatnya bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sulit melunak.
Jika angka pengangguran AS masih sulit turun dengan cepat atau bahkan turun maka harga emas diperkirakan akan jatuh.
Pekan ini, AS juga akan mengumumkan aktivitas manufakturnya yang bisa menjadi cerminan seperti apa pergerakan ekonomi AS, apakah masih kencang atau melemah.
Pekan ini, dua pejabat The Fed juga akan menyampaikan pidato yakni Gubernur Michelle W. Bowman dan Gubernur Philip N. Jefferson pada Rabu pekan Ini (31/5/2023)
Pernyataan dari keduanya akan sangat ditunggu untuk mencari tahu seperti apa arah kebijakan The Fed pada Juni mendatang, apakah masih hawkish atau sudah mulai dovish.
Jika pernyataan keduanya hawkish maka siap-siap saja emas akan melemah.
Namun, dari semua agenda di atas, agenda terpenting pekan ini adalah mengenai pembahasan plafon utang pemerintah AS atau debt ceiling.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperpanjang batas waktu paling cepat perihal penetapan gagal bayar utang (default) pemerintah dari yang sebelumnya 1 Juni menjadi 5 Juni 2023. Artinya, negosiasi harus segera mencapai kesepakatan pada pekan ini.
Jika plafon utang AS bisa disepakati maka harga emas bisa melemah. Emas adalah aset aman yang dicari saat terjadi kenaikan risiko atau meningkatnya ketidakpastian.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diskon Jelang Lebaran, Harga Emas Antam Sudah Turun Rp 6000