Mumpung Harga Emas Antam Belum Naik, Borong Gih!

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
Senin, 15/05/2023 09:35 WIB
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

akarta, CNBC Indonesia- Harga emas Antam pada perdagangan Senin (15/5/23) tidak berubah di saat harga emas global  diproyeksi labil. 

Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram bertahan di Rp. 1.060.000 per batang. Harganya tidak berubah dibandingkan Sabtu (13/5/2023).

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 956 ribu per gram, harga tersebut juga tak berubah dari perdagangan sebelumnya.


 

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Pergerakan harga meas Antam yang stagnan terjadi d isaat harga emas dunia yang diperkirakan masih akan ditentukan oleh "perseteruan" terkait utang pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pada pekan lalu, harga emas melemah 0,27%. Ini adalah kali pertama emas melemah dalam tiga pekan terakhir. Emas menutup perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (12/5/2023) di posisi US$ 2.011, 15 per troy atau terendah sejak 1 Mei 2023.

Pergerakan harga emas akan sangat ditentukan oleh penyelesaian kisruh plafon utang pemerintah AS. Pembahasan utang ini akan melibatkan dua institusi penting di AS yakni legislatif dan eksekutif AS.



Pihak eksekutif adalah Presiden Joe Biden sementara pihak legislatif adalah kongres, termasuk Dewan Perwakilan rakyat (DPR).

Biden dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy serta pimpinan tinggi kongres lainnya untuk membahas penyelesaian utang pada Selasa besok (16/5/2023).

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden AS Joe Biden tengah dipusingkan dengan jalan buntu penyelesaian utang selama berbulan-bulan.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali mendesak Kongres untuk menaikkan batas utang federal senilai US$ 31,4 triliun guna mencegah default atau gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut akan memicu 'malapetaka' ekonomi global.

Analis RBC Capital Markets,Christopher Louney, menjelaskan emas bisa menjadi "pemenang" jika persoalan utang tak juga kunjung selesai atau malah memburuk.

Emas adalah aset aman yang dicari ketika terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

 


(mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai