Naik Tinggi!, Harga Emas Antam Bakal Rekor ke Rp 1.100.000?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 May 2023 19:50
Emas Antam
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam melesat pada perdagangan Jumat (4/5/2023). Kenaikan tinggi terjadi mengikuti harga emas dunia yang menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.

Melansir data dari situs resmi milik PT Aneka Tambang Tbk., logammulia.com, harga emas Antam hari ini melesat Rp 15.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 1.077.000/batang. Rekor tertinggi emas ini berada di Rp 1.094.000/batang yang dicapai pada 24 Maret lalu.

Dengan harga emas dunia yang diprediksi masih akna terus naik, harga emas Antam tentunya berpeluang mengekor, tidak menutup kemungkinan memecahkan rekor tertinggi sepanjang ke Rp 1,1 juta per batang.

Seperti diketahui harga emas dunia pagi tadi menembus US$ 2072,19/troy ons, menyamai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons yang dicapai pada Agustus 2020.

Harga emas melesat setelah bank sentral AS (The Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5% - 5,25%, menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2007.

Sejak Maret 2022 lalu, The Fed sudah menaikkan suku bunga sebanyak 10 kali dengan total 525 basis poin. Kenaikan yang sangat agresif, bertujuan untuk menurunkan inflasi.

Kenaikan tersebut sesuai ekspektasi pelaku pasar, selain itu The Fed memberikan sinyal ini bisa menjadi akhir periode kenaikan suku bunga.

"Bagian yang paling diperhatikan dari pernyataan The Fed yakni outlook kebijakan monerer ke depannya, para pembuat kebijakan (FOMC) bersikap melunak terhadap perlunya pengetatan moneter tambahan," kata Jay Bryson, kepala ekonomo di Wells Fargo, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (4/5/2023).

Pasca pernyataan tersebut pasar melihat The Fed sudah mencapai puncak suku bunganya, terlihat dari perangkat FedWatch milik CME Group. Bahkan banyak yang memprediksi Jerome Powell dkk akan memangkas suku bunga pada Juli.

Data dari FedWatch menunjukkan ada probabilitas sebesar 52% suku bunga akan dipangkas 25 basis poin.

Beberapa bank investasi ternama sebelumnya memprediksi harga emas bakal terus menanjak tahun ini. Morgan Stanley misalnya, memberikan proyeksi harga ke US$ 2.200/troy ons.

UBS juga sama, memproyeksikan harga emas dunia akan menyentuh US$ 2.200/troy ons dalam 11 bulan ke depan. Salah satu pemicunya yakni bank sentral di berbagai negara yang masih akan memborong emas.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor! Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular