Emas Global Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Ugal-Ugalan

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
03 May 2023 09:30
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas Antam meningkat pada perdagangan hari ketiga pekan ini (3/5/23), mengekor kenaikan fantastis emas global.

Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram naik sebesar Rp. 9.000 menjadi Rp. 1.062.000 per batang.

Kenaikan ini tentu menjadi kabar gembira mengingat emas Antam sudah turun Rp 3.000 dalam dua hari sebelumnya,

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga meningkat dan ditetapkan sebesar Rp 954 ribu per gram, harga tersebut naik Rp. 8.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Kenaikan harga emas Antam besar dipengaruhi oleh melambungnya harga emas dunia setelah meningkatnya kekhawatiran investor atas perkembangan terbaru di Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan Selasa (2/5/2023), emas dunia ditutup di posisi US$ 2.016, 28 per troy ons. Harga sang logam mulia melambung 1,73%.

Penguatan setinggi itu merupakan yang terbesar dalam sebulan terakhir. Penguatan terbesar sebelumnya tercatat pada 4 April 2023 di mana emas melambung 1,81% sehari.

Lonjakan harga emas kemarin tidak bisa dilepaskan dari gonjang-ganjing yang kini tengah dihadapi AS.

Setidaknya ada tiga hal genting yang kini tengah dihadapi ekonomi AS yakni krisis perbankan, krisis soal utang pemerintah, serta keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

"Kekhawatiran mengenai krisis perbankan kembali lagi. Kondisi ini sepertinya akan menjadi pertimbangan besar The Fed dalam memutuskan kebijakan moneternya," tutur Edward Moya, analis dari OANDA, dikutip dari Reuters.

Dengan krisis perbankan yang mengancam di depan mata, pasar bahkan kini melihat jika The Fed tidak akan lagi mengerek suku bunga pada Juni mendatang.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 


(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Logam Mulia Turun, Potret Antusias Warga Beli Emas Antam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular