Saham 'Kebakaran'? Ini Cara Biar Legowo Cut Loss

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat pasar saham sedang kalut dan membuat portofolio Anda "kebakaran", jangan ragu untuk jual rugi atau cut loss.
Pepatah di Wall Street mengatakan "potong kerugian Anda dan biarkan (saham) pemenang Anda berlari." Seorang investor yang sukses tidak hanya hebat menemukan peluang tapi juga mengelola risiko dengan keluar dari perdagangan lebih awal.
Oleh karena itu, jangan hanya melihat untungnya saja dalam investasi saham. Tapi juga haris melihat risikonya yakni kerugian.
Berikut tips untuk memastikan kerugian kecil saham saat ini tidak menjadi bola salju yang terus makin membesar.
1. Menyadari Kerugian Modal
Hal paling penting agar bisa dengan tenang melakukan cut loss adalah menyadari bahwa saham yang kamu investasikan sedang merugi tanpa ada harapan.
Ingat! Harapan bukanlah sebuah strategi, dan seorang investor harus memiliki alasan logis untuk mempertahankan posisi yang merugi.
2. Buatlah Strategi Investasi
Memiliki strategi investasi dengan seperangkat aturan baik untuk membeli maupun menjual saham akan memberikan disiplin untuk menjual saham sebelum kerugian berkembang. Strategi tersebut dapat didasarkan pada faktor fundamental, teknikal, maupun matematis.
3. Miliki Aturan untuk Menjual saham
Buatlah aturan yang membuat Anda memiliki alasan untuk menjual saham. Aturan itu bisa berdasarkan fundamental, teknikal, atau matematis.
Misalnya saja Anda akan menjual saham ketika indikator teknikal RSI berada di area overbought atau bisa juga saat harga saham sudah patah trend bullish .
Bisa juga berdasarkan fundamental seperti tingkat utang dibanding ekuitas yang sudah melebihi 100% sehingga terancam gagal bayar atau saat ada kebijakan yang dianggap tidak menguntungkan bagi bisnis perusahaan tersebut.
Ada juga alasan cut loss dengan matematika, Misalnya menetapkan cut loss jika harga sudah turun 5% dari harga beli.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Analis Sebut Emiten Dengan Kriteria Ini Bisa Kasih Cuan Tebal
(ras/luc)