Mau Pulang Kampung pas Lebaran? Ini Tip Mudik Anti-Boncos

My Money - Aulia Akbar, CNBC Indonesia
07 March 2023 12:20
Suasana Stasiun Purwokerto, Jumat (24/2/2023). Foto: dok. Daop 5 Purwokerto

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan rahasia lagi bahwa pengeluaran mudik tidaklah sedikit, meski Anda bakal mendapatkan uang tunjangan hari raya (THR) setara gaji sebulan, keuangan Anda bisa saja berantakan.

Menurut informasi terakhir dari PT Kereta Api Indonesia, hingga Senin (6/3) tiket sudah terjual 20% dari yang disediakan. Bagi Anda yang ingin mudik dengan kereta api, menunda membeli tiket bisa terancam gagal mudik.

Namun mudik tentu bukan cuma perkara tiket saja, pengeluaran lain di kampung halaman bisa membuat kondisi keuangan Anda jadi berantakan. Alhasil Anda bisa saja terpaksa berutang untuk kebutuhan sehari-hari.

Guna mewaspadai hal tersebut, lakukanlah beberapa hal di bawah ini untuk berjaga-jaga.

 

Hitung estimasi pengeluaran mudik secara detail

Lakukan perhitungan terhadap seluruh pengeluaran mudik Anda nanti. Mulai dari pengeluaran membeli tiket, bahan bakar, hingga biaya makan maupun bagi-bagi tunjangan hari raya (THR) ke kerabat.

Untuk mempermudah melakukan hal ini, Anda bisa menggunakan acuan yaitu pengeluaran mudik tahun lalu.

Adapun manfaat yang bisa Anda dapat dari menghitung estimasi pengeluaran ini adalah mengetahui berapa besar dana yang bakal Anda keluarkan nantinya untuk mudik.

Cek tabungan Anda

Setelah mengetahui berapa besar estimasi pengeluaran mudik Anda nantinya, langkah selanjutnya adalah memeriksa aset lancar Anda. Aset lancar bisa dikategorikan sebagai aset berupa kas maupun setara kas.

Nilai aset lancar yang ideal adalah 15-20% dari kekayaan bersih (total aset - total utang pribadi).

Pastikan bahwa Anda memiliki aset yang cukup, dan jangan sampai total pengeluaran mudik Anda setara atau bahkan melebihi total aset lancar yang dimiliki. Jika Anda mengalami hal tersebut, itu tandanya pengeluaran mudik Anda sudah melewati batas wajar.

Usahakan sebisa mungkin agar total pengeluaran mudik tidak melebihi 50% dari total aset lancar.

 

Potong pengeluaran yang tidak terlalu penting

Setelah membuat estimasi pengeluaran mudik dan menghitung aset lancar, Anda masih bisa mengupayakan penghematan pengeluaran dengan cara memotong pengeluaran yang dinilai tidak terlalu penting.

Adapun pengeluaran yang dimaksud biasanya berupa pengeluaran belanja selama di kampung halaman, dan belanja oleh-oleh.

Dana darurat & asuransi mudik

Tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi di kampung halaman Anda. Risiko finansial akan tetap ada dan berpotensi menguras tabungan Anda.

Dana darurat tentu harus tetap tersedia untuk mewaspadai hal-hal yang tak terduga. Sementara itu, pertimbangkanlah untuk membeli asuransi mudik guna mengantisipasi musibah-musibah yang sangat menguras kantong dan datang tanpa prediksi.

Beberapa perusahaan asuransi memiliki produk asuransi yang bisa menanggung beban pengobatan dan memberikan santunan jika kita mengalami musibah kecelakaan, hingga menjamin ganti rugi atas barang-barang pribadi serta kerusakan rumah yang ditinggalkan saat mudik.

Dengan ini, perjalanan mudik Anda bukan hanya hemat melainkan juga aman secara finansial.

 


[Gambas:Video CNBC]

(aak/aak)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
Artikel Terkait
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading