
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp 7.000/Gram

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam hari ini (10/02/23) turun sebesar Rp 7.000. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1-gram menjadi Rp 1.026.000 per batang setelah kenaikan drastis kemarin. Kinerja cemerlang emas Antam selama tiga hari beruntun akhirnya berhenti setelah penurunan harga emas dunia.
Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp 911 ribu per gram. Harga tersebut juga turun Rp 7.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperjualbelikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Turunnya harga emas Antam tak lepas dari pengaruh penguatan nilai tukar rupiah melawan dolar Amerika Serikat (AS) dan lesunya kinerja emas dunia.
Kamis lalu (09/02/23) nilai tukar mata uang tanah air, rupiah sukses menguat tipis 0,03% melawan dolar AS ke Rp 15.090/US$. Biasanya, harga emas dalam negeri akan turun saat rupiah menguat. Ini karena emas adalah komoditas yang diperdagangkan secara global dalam mata uang dolar AS, dan oleh karena itu, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mempengaruhi harga emas dalam negeri.
Beralih ke emas dunia, emas kembali bergerak turun setelah tiga hari penguatan. Pada penutupan perdagangan kemarin, emas turun sebesar 0,76% dan ditutup di harga US$ 1.861,39 per troy ons.
Menurut analis City Index, Matt Simpson, emas sedang memasuki fase konsolidasi dan diprediksi akan diperjualbelikan dalam range yang sempit. Pelemahan emas ini juga dipicu oleh pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat, Christopher Waller, yang mengatakan bahwa data tenaga kerja masih menunjukkan inflasi yang kuat. Pernyataan ini membuka kemungkinan bahwa The Fed akan terus agresif, sehingga membuat pelaku pasar emas enggan untuk berinvestasi.
Dibalik harga emas dunia yang berada di bawah level $1.900 per troy ons, analis pasar memiliki pandangan optimis untuk masa depan logam mulia ini. Thorsten Polleit, kepala ekonom di Degussa misalnya, percaya bahwa emas akan tetap berkilau hingga akhir tahun 2023. Alasannya, investor akan berusaha melindungi daya beli mereka dan meminimalisir risiko resesi tahun ini.
Polleit memprediksi harga emas akan mencapai puncak $2.200 per ons dan memiliki rata-rata harga $2.000 per ons tahun 2023. Jadi, meskipun saat ini pasar emas sedang mengalami kesulitan, dalam jangka panjang, banyak peluang emas untuk naik lebih tinggi.
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor! Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa