Gen-Z Simak! Tips Biar Abis Gajian Pertama Gak Langsung Bokek

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
24 January 2023 12:05
Serba Serbi Gaji Karyawan R: Besaran, Hingga Daerah Tertinggi
Foto: Infografis/ Serba Serbi Gaji Karyawan R: Besaran, Hingga Daerah Tertinggi/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa sih yang tidak happy kalau mendapatkan gaji pertama? Pasti semua happy kan!

Sayangnya saking senangnya sampai lupa diri. Kepingin traktir kolega dan self reward tapi kebablasan, akhirnya dari mendadak kaya berubah jadi mendadak bokek.

Ini memang penyakit bagi fresh graduate yang baru saja mendapatkan pekerjaan dan menerima gaji pertama. Alih-alih uang bertambah, malah jadi minus.

Banyak lupa bahwa setelah gajian, uang tersebut masih diperlukan untuk menyambung hidup. Memang self reward itu boleh dan mengucapkan syukur dengan traktir teman, sahabat, atau pacar juga tidak dilarang. Akan tetapi, hidupmu juga lebih penting!

Lalu harus bagaimana ketika mendapatkan gaji pertama?

Pertama, buatlah anggaran belanja selama sebulan. Anggaran tersebut termasuk uang sewa rumah, makan sebulan, minum, kuota, bensin atau ongkos transportasi, sosial, dan kebutuhan lain. Termasuk uang hiburan untuk traktir dan self reward atau traktir orang tua. Paling penting adalah anggarkan dana untuk dana darurat dan tabungan. Kalau perlu investasi sekalian.

Rumus paling sederhana adalah 4-3-2-1 (ini bukan formasi bola ya!). Rumus itu adalah pembagian uang bulanan sederhana yang meliputi 40% kebutuhan sehari-hari, 30% adalah untuk dana darurat, tabungan, dan atau investasi. Sementara 20% untuk cicilan dan sisanya adalah biaya sosial.

Akan tetapi sifatnya tidak paten dan bisa berubah tergantung dengan kebutuhan dan tujuan keuangan kamu di masa depan.

Kedua, sisihkan uang untuk dana darurat. Ingat wahai anak muda, kamu masih probation. Jadi belum tentu akan lolos dan menjadi karyawan tetap. Jika nasib buruk menghampiri dan kamu tidak lolos probation maka kamu akan kehilangan pendapatan.

Maka dari itu, baiknya siapkan dana darurat dari pertama kami mendapatkan gaji. Misalnya saja kamu menunda menabung dan fokus alokasi 30% pendapatan ke dana darurat selama 6 bulan masa probation bisa terkumpul hingga 2 bulan pendapatan tanpa bekerja.

Contohnya gaji sebulan Rp5.000.000 dan alokasikan 30% maka per bulan kamu bisa menyisihkan Rp1.500.000. Jika dikali 6 bulan maka dana darurat yang terkumpul adalah Rp9.000.000. Sehingga kamu bisa memenuhi sekitar 2 bulan kebutuhanmu dengan dana darurat sambil mencari kerja baru jika memang kamu tidak lolos menjadi karyawan tetap.

Kalau sudah lulus probation bisa rencanakan tujuan di masa depan, gaji pertama kamu harus bisa disisihkan untuk tabungan. Inilah langkah kedua.

Besaran tabungan tiap bulan tergantung dari tujuan keuangan atau impian keuangan kamu di masa depan.

Tujuan keuangan tiap orang berbeda-beda, ada yang menikah, punya mobil, liburan, pendidikan lebih tinggi, hingga memiliki rumah.

Setelah kamu menentukan tujuan keuanganmu dan menetapkan kapan impian itu terwujud, baru bisa dihitung tabungan tiap bulan yang perlu disisihkan.

 


(ras/ras) Next Article Dana Darurat Ideal Itu Segini, Waspada Kalau Belum Punya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular