Harga Emas Antam Hari Ini: Jeblok Rp 10.000/Gram!

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
18 January 2023 10:01
Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.033.000. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam kembali jebol mengikuti pergerakan emas dunia akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Hari ini (18/01/23) Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram terpantau turun Rp 10.000 menjadi Rp 1.022.000 per batang.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp 928 ribu per gram. Harga tersebut malah turun Rp 12.000 dari perdagangan kemarin.

Harga emas Antam yang diperjualbelikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Merosotnya harga emas pada hari ini tak lepas dari pergerakan harga emas dunia yang juga melemah. Harga emas diperdagangkan lebih rendah sebagai hasil dari indeks dolar Amerika Serikat yang menguat 0,3% kemarin.

Ilustrasinya adalah ketika dolar AS menguat, harga emas cenderung turun karena emas diperdagangkan dalam dolar AS dan ketika harga dolar AS naik, harga emas akan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sehingga permintaan berisiko turun.

Ekspektasi pengetatan moneter yang kurang agresif dari Federal Reserve menjadi salah satu sentimen positif bagi emas.

Tingkat inflasi tahunan di AS melambat selama enam bulan berturut-turut menjadi 6,5% pada bulan Desember, sejalan dengan perkiraan pasar memperjelas bahwa Federal Reserve akan memperlambat kecepatan pengetatannya dengan memberikan kenaikan moderat 25 bps di bulan Februari.

Senada dengan The Fed, Bank Indonesia juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini. BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu dan Kamis (18-19 Januari 2023).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia terbelah antara yang memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan dan yang memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga acuan.

Dari 13 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 10 lembaga memperkirakan bank sentral akan mengerek mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 menjadi 5,75%. Hanya tiga institusi yang memproyeksi BI akan menahan suku bunga di level 5,50%.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diskon Jelang Lebaran, Harga Emas Antam Sudah Turun Rp 6000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular