Menabung di Bank Sekarang Bikin Boncos, Mending di Sini Aja!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
11 January 2023 14:20
Ilustrasi Menabung (Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Menabung (Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah inflasi tinggi dan ancaman resesi, menabung di bank kurang menguntungkan karena bunganya yang rendah bahkan hingga 0%.

Uang kamu pun akan "diperas" nilainya hingga tidak berharga oleh inflasi. Lantas, di mana tempat yang aman untuk menyimpan uang?

Dengan bunga tabungan 0% menyimpan uang di bank saat ini hanya sedikit lebih baik dengan menyimpan uang di bawah bantal. Setidaknya uang akan lebih aman dari debu dan serangga.

Suku bunga tabungan Bank BCA saat ini sebesar 0% per tahun untuk tabungan di bawah Rp10 juta. Sementara dari Rp10 juta hingga Rp500 juta hanya 0,01%. Kemudian suku bunga tabungan Bank Mandiri pun serupa. Artinya dengan tabungan Rp500 juta di rekening bank hanya bisa mendapatkan semangkuk ramen dalam satu tahun.

Jika dana yang disimpan di bank sebagai tabungan adalah dana "nganggur" dan tidak untuk dipakai dalam jangka waktu satu tahun, tentu saja akan kurang menguntungkan. Pasalnya inflasi di Indonesia mencapai 5,5%. Secara sederhana dapat diartikan bahwa dalam setahun harga barang di Indonesia secara umum naik 5,5%.

Saat inflasi memanas 5,5% sementara uang mengendap di tabungan tidak bertumbuh karena suku bunga tabungan 0%, maka nilai uang akan tergerus.

Secara sederhana dapat digambarkan seperti berikut. Di waktu menabung atau tahun 0, kamu memiliki uang senilai Rp500 juta untuk membeli mobil. Akan tetapi kamu memilih menabung karena ingin menunggu keluaran terbaru.

Setahun kemudian mobil terbaru rilis dengan harga sama dengan model lama dan menyesuaikan inflasi 5,5%. Artinya harganya menjadi Rp500 juta +5,5% = Rp527,5 juta. Ujung-ujungnya dana yang disiapkan pun tidak cukup karena tergerus inflasi. Jika inflasi tidak naik, mungkin mobil baru sudah di tangan.

Jadi, mengendapkan uang "nganggur" dalam bentuk tabungan di bank bukan merupakan pilihan yang terbaik. Kamu bisa menyimpan dan tersebut ke instrumen investasi.

Instrumen investasi di Indonesia ada berbagai rupa, mulai dari yang memiliki risiko rendah hingga tinggi. Kamu bisa menyesuaikannya dengan profil risiko dan seberapa besar pengetahuan investasimu.

Bagi pemula di dunia investasi, obligasi pemerintah atau SBN ritel yang bunganya bisa menyentuh 6% sehingga bisa melawan inflasi.

Kemudian bisa juga investasi di saham. Akan tetapi ini merupakan investasi yang memiliki tingkat risiko tinggi, tapi dapat memberikan keuntungan besar. Investasi lainnya berupa deposito, emas, reksa dana, hingga properti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras) Next Article Galau Mau Nabung atau Investasi? Simak Penjelasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular