Begini Ramalan Antam Soal Harga Emas di 2023

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
09 January 2023 13:15
Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.033.000. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah ancaman resesi global, investasi emas diperkirakan akan menjadi salah satu primadona. Sejumlah negara, termasuk China, berbondong-bondong memborong komoditas "berkilau" ini.

Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) memborong emas dalam jumlah yang besar dalam dua bulan terakhir. World Gold Council (WGC) pada Jumat (6/1/2023) melaporkan bank sentral China (PBoC) memborong emas sebanyak 32 ton pada November 2022.

Pembelian emas oleh PBoC adalah yang pertama kali sejak September 2019 atau lebih dari tiga tahun lalu.

Kemudian pada akhir pekan lalu, PBoC mengumumkan pembelian emas sebesar 30 ton pada Desember 2022. Dengan demikian, dalam dua bulan PBoC memborong 62 ton emas.

Tidak hanya China, bank sentral lainnya juga memborong emas pada tahun lalu. WGC melaporkan jumlah pembelian tersebut menjadi yang terbesar dalam 55 tahun terakhir.

Pada pekan pertama 2023, harga emas dunia langsung melesat 2,3%. Begitu juga dengan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Harga emas Antam melesat pada perdagangan Sabtu (07/01/2023). Bahkan, posisinya saat ini melesat ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.032.000/batang pada Sabtu (07/01/2023), melesat 1% dibandingkan sehari sebelumnya.

Kenaikan harga emas Antam mengikuti pergerakan emas dunia yang melesat 1,77% ke US$ 1.865/troy ons yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2022.

Tanda-tanda Amerika Serikat memasuki resesi makin kuat, The Fed pun diprediksi akan menurunkan agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga. Alhasil, harga emas dunia melesat 2,26% sepanjang pekan lalu dan menyentuh level tertinggi sejak Juni 2022.

Lantas, bagaimana proyeksi harga emas pada 2023 ini?

Direktur Operasi dan Produksi Antam I Dewa Bagus Sugata Wirantaya menyebutkan, penjualan emas pada 2023 ini memiliki kecenderungan untuk mengalami peningkatan seperti yang terjadi pada 2022 lalu.

Perlu diketahui, penjualan emas Antam pada 2022 telah mencetak rekor tertinggi.

"Ada cenderung peningkatan seperti penjualan antam di tahun 2022 menembus penjualan paling tinggi dari semua yang kita dapatkan," ungkapnya dalam program Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Senin (9/1/2023).

Pihaknya pun memperkirakan harga emas akan turut melonjak pada 2023 ini. Hal ini menimbang keadaan geopolitik dunia dan ancaman resesi global yang sudah di depan mata. Dia menilai, investasi emas merupakan investasi yang minim risiko, sehingga saat ini emas akan semakin diburu investor dan membuat harga emas semakin melambung di tahun ini.

"Harga emas ini terkerek, akan terdorong naik juga, dan tingginya demand di masyarakat akan memberikan nilai emas juga akan meningkat. Boleh dikatakan, ada tren cenderung makin meningkat, sehingga di tahun 2023 ini investasi emas masih memiliki investasi peluang yang sangat baik," jelas Dewa.

Dewa mengatakan, harga emas global dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu pasar ekonomi global, kemudian kurs (nilai tukar mata uang), dan yang terakhir adalah mengenai suplai dan permintaan (demand).

"Yang pasti emas global itu kan sangat volatil terhadap tiga faktor. Pertama kondisi global economic market, yang kedua menyangkut kurs tukar, kemudian yang ketiga terkait dengan adanya supply dan demand," tuturnya.

Dia mengatakan proyeksi akan melonjaknya harga emas di tahun 2023 ini salah satunya adalah karena emas sendiri yang merupakan investasi yang tahan terhadap inflasi atau safe haven. Dengan demikian, investor akan cenderung memilih investasi yang minim risiko di tengah ancaman resesi global saat ini.

"Seperti yang saya sampaikan tadi bahwasannya emas adalah instrumen yang safe haven walaupun suku bunga mengalami kenaikan tapi masyarakat, konsumen, cenderung memilih investasi, ditunjang lagi oleh resesi ekonomi 2023 yang diprediksi. Sehingga masyarakat cenderung untuk melihat demand untuk kenaikan dari pembelian emas masih terus meningkat untuk investasi," tandasnya.

Sementara itu, Analis Industri Bank Mandiri, Ahmad Zuhdi menyebutkan pada tahun 2023 harga emas diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi rata-rata lebih dari US$ 1.900 per troy ons.

"Kalau di market cenderung bullish kita lihat di tahun 2023 itu secara average lebih dari US$ 1.900 (per troy ons). Sementara kalau analis konsensusnya malah menunjukkan lebih menunjukkan harga emas cenderung lebih rendah yaitu sekitar US$ 1.830 secara average dan terus menurun sampai tahun 2025, sementara kalau market melihatnya masih terus naik sampai 2025," papar Zuhdi dalam kesempatan yang sama.

Seperti diketahui, harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram masih meroket sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 1.031.000 per batang.

Dikutip dari data laman resmi Logam Mulia, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) ditetapkan Rp 934 ribu per gram. Harga itu terbang Rp 9.000 per gram dari perdagangan pekan lalu.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Bahagia Buat Pemilik Emas! Harga Antam Naik Rp3.000 Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular