Mau Nikah 5 Tahun Lagi? Simpan Duitnya di Sini, Bisa Cuan!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 16/12/2022 15:40 WIB
Foto: Deddy Corbuzier dan Sabrina menikah (Tangkapan layar Instagram @sabrinachairunnisa_andmastercorbuzier)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapan nikah? Pertanyaan klise yang menjadi momok bagi para jomblowan dan jomblowati Indonesia. Kadang tak bisa menjawab bukan karena jodohnya belum ada, tapi soal dompet yang masih kempis.

Sebenarnya pernikahan bisa dilakukan sederhana dan murah. Cukup datang ke KUA saja pernikahan sudah sah secara agama maupun negara.

Namun, budaya pernikahan di Indonesia identik dengan pesta. Sebab tak hanya merayakan bersatunya cinta pengantin tapi juga menjadi momen merger antara dua keluarga.


Tak hanya itu, pernikahan juga menjadi ajang reuni kolega bisnis atau bos-bos orang tua. Sehingga pesta pernikahan harus dirancang sebagus mungkin bahkan mewah.

Maka dari itu beberapa orang mempersiapkan dana pernikahan jauh-jauh hari meskipun masih single. Bahkan ada yang sudah mempersiapkan sejak lima tahun dari rencananya.

Misalnya saja mempersiapkan dana selama lima tahun, di mana baiknya menaruh dana untuk persiapan menikah tersebut?

1. Emas

Emas bisa dijadikan instrumen penyimpanan untuk dana nikah. Emas merupakan investasi populer dan tradisional. Emas bisa dipilih karena tingkat pengembalian jangka panjangnya cukup menguntungkan. Keuntungan emas dalam lima tahun terakhir mencapai CAGR 7,1% per tahun.

Saat ini emas bisa dibeli dengan mudah karena bisa dilakukan secara online. Ini bisa mengurangi risiko hilang atau tempat untuk menyimpan emas batangan.

2. Reksa Dana

Reksa Dana bisa dibilang sebagai investasi "palugada" alias 'apa lu mau gue ada'. Sebab reksa dana menawarkan berbagai instrumen investasi dari yang berisiko rendah hingga tinggi dan dari instrumen yang cocok untuk jangka menengah hingga jangka panjang.

Ada reksa dana pasar uang yang memiliki risiko minim dan cocok untuk investasi di bawah 1 tahun. Kemudian, reksa dana pendapatan tetap atau obligasi yang cocok untuk investasi 1-3 tahun. Reksa dana campuran yang cocok buat yang suka risiko sedang. Reksa dana ini bisa diinvestasikan untuk 3-5 tahun. Jika ingin lebih berisiko, bisa pilih reksa dana saham yang cocok untuk investasi jangka panjang atau di atas 5 tahun.

Returnyang bisa diraih di reksa dana beragam tergantung produk. Semakin minim risiko, return yang bisa diraih akan lebih kecil dibandingkan produk reksa dana yang tinggi risiko.

3. Saham

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko cukup tinggi dibandingkan dengan dua investasi di atas. Meski demikian tingkat pengembaliannya pun sebanding dengan risiko yang tinggi.

Jika ingin berinvestasi untuk mengamankan dana pernikahan, lebih baik memilih saham perusahaan besar yang memiliki kinerja bagus atau dikenal sebagai saham bluechips. Yakni saham dengan kapitalisasi besar dan sebagai pemimpin di sektor. Tentunya dengan aspek fundamental yang tangguh.

Selain pengembalian yang didapatkan dari jual-beli, berinvestasi di saham juga menawarkan keuntungan dari pembagian dividen. Yakni hasil bagi laba bersih yang didapatkan perusahaan kepada investor.


(ras/ras)