Bukan Tipu-tipu, Ini Buktinya Unit Link Bisa Cuan

aak, CNBC Indonesia
Jumat, 16/12/2022 11:20 WIB
Foto: dok. Panin Dai-ichi Life

Jakarta, CNBC Indonesia - Unit link adalah salah satu produk asuransi yang menggabungkan fungsi proteksi dan investasi. Produk ini kerap kali dipandang buruk karena banyaknya pengaduan yang disuarakan nasabah terkait pencairan nilai tunai dan sebagainya.

Apakah produk yang selalu ditawarkan agen asuransi ini benar-benar buruk dan tidak menguntungkan?

Sejatinya, unit link masih memiliki beberapa sisi positif ketimbang asuransi tradisional. Hanya saja kita tidak bisa memandang investasi di unit link layaknya investasi untuk jadi kaya atau sebatas tabungan.


Pada kesempatan kali ini, Tim Riset CNBC Indonesia akan membuat beberapa perbandingan dengan studi kasus asuransi kesehatan untuk menghitung pengeluaran yang dibayar nasabah untuk premi asuransi. Berikut ulasan lengkapnya.

Premi unit link murah buat jangka panjang

Mari kita buat sebuah ilustrasi dimana seorang nasabah membayar premi asuransi kesehatan keluarga dengan menggunakan asuransi kesehatan tradisional dan unit link. Asuransi tersebut adalah asuransi rawat inap yang menanggung tiga anggota keluarga.

Seperti diketahui, unit link menawarkan premi tetap dengan iuran yang cukup mahal. Tetapi untuk asuransi kesehatan tradisional, kita akan mengambil ilustrasi kenaikan premi 10% per tahun.

Adapun premi asuransi tradisionalnya adalah Rp 20 juta setahun, sementara unit link Rp 40 juta setahun. Asuransi kesehatan itu bersifat as charge (klaim sesuai tagihan), dengan limit tahunan Rp 4 miliar.

Dalam 10 tahun berjalan, unit link masih dinilai lebih mahal meski premi asuransi tradisional terus naik. Akan tetapi dalam 15 tahun kepesertaan asuransi, unit link akan terlihat jauh lebih murah.

Bayangkan saja, dalam di tahun ke 15, Anda membayar premi asuransi sebesar Rp 75 juta dengan manfaat Rp 4 miliar. Sedangkan jika Anda sudah menjadi nasabah unit link 15 tahun yang lalu, Anda hanya akan membayar Rp 40 juta.

Tapi inflasi tetaplah nyata

Kenaikan biaya medis tetaplah nyata, tidak menutup kemungkinan 10 atau 15 tahun yang akan datang biaya kamar rumah sakit naik beberapa kali lipat, begitu pula dengan jasa dokter, biaya tindakan dan lain sebagainya.

Limit tahunan yang sebesar Rp 4 miliar bisa jadi akan terasa kurang karena inflasi biaya medis itu.

Ketika asuransi Anda adalah tradisional, maka Anda harus merogoh kocek yang lebih dalam untuk melakukan upgrade polis asuransi kesehatan.

Tetapi jika Anda menggunakan unit link, Anda bisa memanfaatkan nilai tunai dari hasil investasi itu untuk melakukan upgrade polis. Dengan itu Anda masih bisa menghemat pengeluaran untuk premi asuransi.

Investasi di unit link tujuannya untuk berasuransi

Kesimpulannya adalah, kegunaan investasi di unit link sebetulnya bertujuan untuk mengantisipasi biaya asuransi ke depannya. Salah besar jika kita memandangnya sebagai bonus dari berasuransi.

Keuntungan dari unit link sejatinya lebih ditujukan untuk menghemat pengeluaran kita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bila Anda memilih unit link, maka belilah atas dasar kebutuhan berasuransi, bukan investasi.

 


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Panas Perang Iran-Israel, Bos OJK Ungkap Efeknya Ke Indonesia