
Harga Emas Antam Naik Rp 15.000, Tertinggi dalam Sebulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Antam Tbk terus melonjak pada akhir pekan ini. Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan pada Sabtu (5/11/2022) dengan berat 1 gram dijual Rp 954.000. Harganya terbang Rp 15.000.
Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 6 Oktober 2022 atau sebulan terakhir di mana emas Antam pada saat itu menyentuh Rp 957.000. Pertama kalinya sejak 7 Oktober 2022, emas Antam juga mencicipi level Rp 950.000 per gram pada hari ini.
Kendati melonjak, harga emas Antam lebih banyak ambruk pada pekan ini. Pada Selasa (1/11/2022), harganya bahkan jeblok ke Rp 936.000. Emas Antam sempat melonjak ke Rp 944.000 per gram pada Rabu (2/22/2022) tetapi ambrol lagi pada Kamis ke posisi Rp 939.000.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Sementara itu, pergerakan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun melonjak Rp26.000 ke Rp 850.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi," jelas keterangan di situs Antam.
Melonjaknya harga emas Antam mengikuti harga emas internasional. Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (4/11/2022), harga emas dunia di pasar spot menyentuh US$ 1.680,27 per troy ons. Harga sang logam mulia terbang 3,14%.
Penguatan sebesar 3,14% dalam sehari adalah yang terbesar pada tahun ini. Saat perang Rusia-Ukraina meletus dan menimbulkan kegoncangan geopolitik, harga emas bahkan hanya mampu menguat 2,72%.
Saat pelaku pasar khawatir dengan meningkatnya resesi AS pada 3 Oktober lalu, harga emas juga hanya terkerek 2,4%.
Dalam sepekan, harga emas langsung menguat 2,34% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih anjlok 2,7% sementara dalam setahun jeblok 6,2%.
Harga emas melonjak setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) memburuk. Tingkat pengangguran di AS meningkat menjadi 3,7% pada Oktober 2022. Level tersebut menyamai angka Agustus (3,7%) dan menjadi yang tertinggi sejak Februari 2022 (3,8%).
Angka pengangguran Oktober juga di atas ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan 3,6%.
Meningkatnya pengangguran di AS akan menjadi pertimbangan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dalam menaikkan suku bunga ke depan.
"Data tenaga kerja AS menjadi salah satu hal manis yang ditunggu pelaku pasar. Data inilah yang mereka ingin lihat. Dengan data ini, trader yakin bahwa akan adanya pelonggaran. Karena itulah emas naik," tulis analis OANDA Edward Moya, dikutip dari Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seminggu Mati Suri, Harga Emas Antam Hari Ini Akhirnya Naik