Mau Bahagia di Masa Tua? Ini Cara Kelola 'Duit' di Usai Muda

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Jumat, 21/10/2022 06:15 WIB
Foto: Infografis/Tips Kelola Keuangan/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Tantangan masa depan yang sulit diprediksi membuat banyak orang mulai melakukan perencanaan kehidupan, salah satu cara untuk mencapai tujuan hidup adalah dengan melakukan perencanaan keuangan. Namun, tentunya perencanaan tiap orang berbeda tergantung tujuan keuangannya.

Lantas, bagaimana cara menentukan tujuan keuangan?


Perencana Keuangan Ruisa Khoiriyah, Selasa (18/10/22) kepada CNBC Indonesia berbagi tips menentukan tujuan keuangan untuk anak muda. Menurutnya langkah pertama adalah memiliki visi untuk membangun hidup sesuai yang diinginkan dan mulai berpikir jangka panjang.

"Perlu dari dalam diri sendiri untuk membangkitkan visi semangat itu, kita harus punya visi 5-10 tahun mau ngapain," terangnya.

Ruisa menyarankan agar anak muda memulai kebiasaan menabung untuk mewujudkan keinginan jangka panjang, misalnya membeli rumah. "Misal pengen 5 tahun lagi punya rumah, mulai nabung ngumpulin uang mukanya," tambahnya.

Ruisa mengakui terdapat tantangan pengelolaan keuangan yang dihadapi anak muda sekarang, salah satunya godaan pertemanan seperti nongkrong dan menghabiskan uang untuk konsumsi. Oleh karena itu, Ruisa berpesan, anak muda perlu bijak dan berpikir tentang masa depan.

"Kalau masih muda belum ada tanggungan, memang nikmatilah pendapatan kamu, tapi jangan habis untuk konsumsi belaka, masih panjang perjalanan. Kita bertanggung jawab untuk menyiapkan masa depan kita," pesannya.

Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membentuk lingkungan yang suportif dalam memberikan pengaruh yang baik adalah dengan bergabung ke lingkungan yang punya perhatian yang sama terhadap perencanaan keuangan yang sehat.

"Kalau perlu gabung dengan komunitas yang punya visi yang sama jadi punya temen ngobrol nggak merasa sendirian memikirkan masa depan," katanya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gak Tinggal Diam, Ini Jurus OJK Redam Guncangan Pasar Modal