Di Tempat Lain Turun, Harga Emas di Pegadaian Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan di Pegadaian kembali menguat pada Sabtu (24/9/2022), di tengah masih lesunya harga emas dunia saat ini.
Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Melansir data dari situs resmi Pegadaian hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 969.000, naik 0,41% atau Rp 4.000. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 916.000. Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.
Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Harga emas Antam Batik untuk ukuran 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.130.000.
Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 921.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harganya naik 0,12% dibandingkan dengan posisi kemarin.
Satuan | Antam | Retro | Batik | UBS |
0.5 | Rp536.000 | Rp489.000 | Rp612.000 | Rp491.000 |
1 | Rp969.000 | Rp916.000 | Rp1.129.000 | Rp921.000 |
2 | Rp1.875.000 | Rp1.813.000 | Rp0 | Rp1.826.000 |
3 | Rp2.787.000 | Rp2.693.000 | Rp0 | Rp0 |
5 | Rp4.610.000 | Rp4.473.000 | Rp0 | Rp4.511.000 |
8 | Rp0 | Rp0 | Rp8.532.000 | Rp0 |
10 | Rp9.162.000 | Rp8.891.000 | Rp0 | Rp8.975.000 |
25 | Rp22.774.000 | Rp22.100.000 | Rp0 | Rp22.391.000 |
50 | Rp45.466.000 | Rp44.121.000 | Rp0 | Rp44.689.000 |
100 | Rp90.851.000 | Rp88.163.000 | Rp0 | Rp89.343.000 |
250 | Rp226.854.000 | Rp220.139.000 | Rp0 | Rp223.291.000 |
500 | Rp453.491.000 | Rp440.067.000 | Rp0 | Rp446.056.000 |
1000 | Rp906.942.000 | Rp880.092.000 | Rp0 | Rp0 |
Harga emas dunia sebagai acuan emas Pegadaian kembali terkoreksi pada perdagangan Jumat kemarin. Harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.644,04 per troy ons, ambles 1,5% dibandingkan posisi sebelumnya, menjadi yang terendah sejak April 2020.
Harga emas yang terkoreksi diperberat oleh reli dolar Amerika Serikat (AS) yang belum terhenti dan melonjaknya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) karena bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) masih mengadopsi sikap hawkish-nya hingga bulan ini untuk mengendalikan lonjakan inflasi.
"Kami melihat kekuatan dolar tanpa henti di sini dan itu akan membuat emas tetap rentan dalam jangka pendek," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, dikutip dari Reuters.
Dolar AS menyentuh level tertingginya dalam 20 tahun terakhir, meredam permintaan untuk emas batangan yang dihargakan dengan greenback.
Tak hanya itu, yield Treasury juga masih menanjak pada perdagangan Jumat kemarin. Dilansir dari CNBC International, yield Treasury tenor 2 tahun melonjak 7,6 bp menjadi 4,203%, di mana level ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2007.
Namun untuk yield Treasury berjangka menengah yang juga menjadi benchmark obligasi pemerintah Negeri Paman Sam, yakni Treasury berjatuh tempo 10 tahun turun 2,1 bp menjadi 3,687%.
"Ini akan melihat harga (emas) diperdagangkan secara sideways selama sisa tahun ini," kata Fitch Solutions dalam sebuah catatan.
Inflasi yang masih tinggi telah mendorong beberapa bank sentral utama memperketat kebijakan moneternya, dengan The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bp) pada Rabu lalu waktu AS.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga The Fed, karena hal ini dapat meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, sambil meningkatkan dolar, di mana ia dihargai.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Harga Emas Pegadaian Lagi Ambles Bun, Beli Gak Nih?
(chd)