
Sssttt... BSI Bocorkan Strategi Memenangi Persaingan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menargetkan pertumbuhan laba 25% hingga akhir tahun ini. Bank Syariah terbesar ini juga memiliki berbagai strategi untuk memenangkan persaingan. Pertama, menjaga pertumbuhan pembiayaan dan DPK (Dana Pihak Ketiga) secara sehat.
"Kami mendorong bisnis dengan fokus pertumbuhan pembiayaan, DPK yang sehat dan sustain. Sehat penting karena kualitas portfolio pembiayaan sangat berpengaruh, dan sustainability juga penting karena itu membangun kemampuan bertumbuh lebih baik," kata Senior Vice President Corporate Secretary & Communication Group Bank Syariah Indonesia Gunawan Arief Hartoyo dalam konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
Kedua, meningkatkan produktivitas jaringan. Ketiga, pengembangan bisnis digital. Keempat pengembangan ekosistem halal yang mendukung transaksi hulu ke hilir. Kelima, kolaborasi bisnis retail.
"Untuk penguatan kinerja, salah satunya dengan peningkatan operasional melalui platform digital BSI digital app, BSI Mobile," ujarnya.
Selain itu, perusahaan juga mempersiapkan talenta digital dan efisiensi bisnis proses. Gunawan menambahkan diperlukan juga penguatan fundamental IT, digital, risk management human, capital dan operational excellence.
BSI juga akan melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp 5 triliun. Rencana ini telah direstui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan, Jumat (23/9/2022).
Dalam RUPSLB ini ada tiga agenda yang dibahas, yakni aksi korporasi rights issue, perubahan pengurus, dan perubahan anggaran dasar perseroan.
"RUPSLB menyetujui rencana penambahan modal melalui HMETD atau rights issue, jumlahnya sebanyak 6 miliar saham Seri B yang akan dilakukan di kuartal IV-2022," kata dia.
(rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Go Global, BSI Tancapkan Bisnis dan Penetrasi di Timur Tengah