Gak Cuma Beli Makanannya, Saham Restoran Ini Juga Bisa Dibeli

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia bisa dibilang sudah bisa berdamai dengan virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19). Pemerintah pun sudah melonggarkan kebijakan pembatasan mobilitas.

Masyarakat mulai hidup berdampingan dengan virus ini, sambil tetap terus menjaga protokol kesehatan. Kini masyarakat pun mulai kembali beraktivitas seperti biasa, mulai dari bekerja, hingga masuk pusat perbelanjaan, pasar, taman rekreasi, hingga makan dengan nyaman di restoran.

Namun, tahukah Anda jika sebetulnya banyak restoran yang merupakan perusahaan publik dan sahamnya bisa dimiliki? Berikut tujuh saham restoran yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

1. PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK)

PT Champ Resto Indonesia Tbk ("Champ Group") didirikan pada tahun 2010. Grup restoran ini memiliki enam merek ternama yakni Raa Cha (Suki and BBQ), Gokana (masakan Jepang), BMK (masakan Indonesia), Platinum (masakan barat dan fusion), Chopstix (masakan Asia) dan Monsieur Spoon (bakery dan cafe).

Menurut situs resmi perusahaan, hingga Oktober 2021, Champ Group mengoperasikan 271 outlet yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatra dan Sulawesi.

ENAK terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 8 Februari 2022 dengan harga Rp 850. Sejak saat itu harga sahamnya terbang 103,53% point-to-point (ptp) ke Rp 1.740.

2. PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB)

PT Map Boga Adiperkasa Tbk merupakan salah satu anak perusahaan dari Grup Mitra Adiperkasa dan merupakan pemain utama di bidang kafe dan restoran di Indonesia.

MAPB memiliki 8 merek terkemuka, yaitu Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, PAUL Bakery, Genki Sushi dan Subway. MAPB memiliki lebih dari 600 gerai yang tersebar di 37 kota di Indonesia.

MAPB terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 21 Juni 2017. Sepanjang 2022 kinerja saham MAPB tampak lesu dengan pelemahan 6,21% ptp ke Rp 1.525.

3. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)

PT Jaya Bersama Indo Tbk adalah grup restoran China terbesar di Indonesia. DUCK memiliki 3 merek besar yakni The Duck King, Fook Yew, dan Panda Bowl.

Di bawah nama The Duck King, terdapat 8 sub-brands lainnya yakni The Grand Duck King Signature, The Grand Duck King, The Duck King, The Duck King Szechuan Cuisine, The Duck King Noodle and Kitchen, Imperial Chef, Imperial Chef Shanghai Cuisine, and Imperial Chef Noodle & Kitchen.

DUCK terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 10 Oktober 2018. Sepanjang 2022 kinerja saham DUCK merosot hingga 54,17% ptp ke Rp 176 dan sayangnya saat ini sahamnya sedang disuspensi oleh Bursa.