Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Jenis Antam dan Batik Diskon

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
24 August 2022 06:52
Emas batangan
Foto: Reuters

Harga emas dunia menguat setelah turun selama enam hari beruntun pada perdagangan kemarin (23/8/2022). Penyebabnya dolar AS melemah setelah rilis data aktivitas bisnis yang lemah. Emas dunia di pasar spot naik 0,69% ke US$1.747,68 per troy ons.

Aktivitas bisnis sektor swasta Amerika Serikat mengalami kontraksi untuk bulan kedua beruntun pada Agustus ke level terendah dalam 18 bulan.

"Data menunjukkan kontraksi besar, menunjukkan ekonomi telah melemah dengan cepat, membuka pintu ke gagasan bahwa Fed mungkin tidak agresif, lebih lanjut membantu emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) tergelincir dari posisi tertinggi dalam 20 tahun terakhir ke 107,624 membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang selain dolar.

Saat ini fokus investor tertuju kepada pidato Ketua The Fed Jerome Powell di konferensi bank sentral global tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat mendatang.

Harapannya ada petunjuk mengenai kebijakan suku bunga setelah inflasi melandai. Emas sendiri memiliki hubungan negatif dengan kenaikan suku bunga. Ketika suku bunga naik, emas cenderung turun karena biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil meningkat. Berlaku sebaliknya.

"Jika harga (emas) mampu menembus US$1.724, aksi jual menuju US$1.700 akan terjadi. Atau, pergerakan kembali di atas US$1.752 dapat membuka jalan menuju US$1.770 dan US$.1800 masing-masing," kata analis FXTM Lukman Otunuga.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular