
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Turun Lagi

Kemarin, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,05% menjadi US$1.791,37 per troy ons.
Inflasi Amerika Serikat yang tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK) melandai. IHK AS per Juli 2022 berada di 8,5% year-on-year/yoy, turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya di 9,1%.
Angka tersebut pun di bawah ekspektasi 8,7% yoy. Penyebabnya karena harga bahan bakar menurun tajam.
Turunnya inflasi membuat pasar berekspektasi bahwa bank sentral AS, The Federal Reserves/The Fed, kemungkinan akan melonggarkan kenaikan suku bunga yang agresif. Namun, sebuah pernyataan seorang pejabat The Fed memupus harpan tersebut sehingga berbalik menekan emas.
"Emas pada awalnya memiliki reaksi spontan setelah menjinakkan data inflasi karena investor memperkirakan Fed yang kurang agresif. Namun, kemudian mereka menyadari data tersebut tidak jinak," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden Fed Chicago Charles Evans menegaskan kembali jalur agresif untuk kenaikan suku bunga. Kashkari mengatakan bank sentral AS perlu menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 3,9% pada akhir tahun dan menjadi 4,4% pada akhir 2023 untuk menjinakkan inflasi. Sebagai catatan, saat ini suku bunga acuan The Fed berada di 2,25-2,5%.
Goldman Sachs memangkas perkiraan harga untuk emas. "Secara struktural, emas kemungkinan akan tetap terikat kisaran karena faktor pertumbuhan dan pengetatan terus mengimbangi satu sama lain," ujar Goldman Sachs.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
